Info Jakarta
JAKER Rayakan HUT ke-32, Tegaskan Perlawanan terhadap “Serakahnomics”
Jakarta – Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) merayakan puncak Hari Lahir (Harlah) ke-32 di Jakarta, Jumat (5/9/2025) malam. Perayaan tersebut ditandai dengan konser Wayang Kulit Milenial, peluncuran buku antologi puisi “Luka yang Tak Menyerah, Bara yang Tak Padam”, serta refleksi perjalanan JAKER dalam memperjuangkan kebudayaan dan keadilan sosial.
Ketua Umum JAKER, Annisa, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. “Alhamdulillah, atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa, acara puncak Hari Lahir JAKER ke-32 tahun ini bisa terlaksana,” ujarnya.
Annisa juga memberi apresiasi kepada budayawan, seniman, aktivis, politisi, serta masyarakat yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Ia secara khusus menyebut Wiji Thukul sebagai sosok yang karyanya tetap hidup meski hingga kini belum ditemukan.
Menurut Annisa, perjalanan bangsa saat ini masih menghadapi tantangan besar, terutama kesenjangan ekonomi dan dominasi segelintir elit yang disebutnya sebagai serakahnomics.
“Mereka adalah kaum serakah yang tak pernah puas memperkaya diri, bahkan rela menjual kekayaan negeri kepada asing. Akibatnya Indonesia masih terjebak dalam imperialisme dan kehilangan jati diri kebudayaan,” tegasnya melalui sambungan WhatsAppnya (4/9/2025)
Dalam momentum HUT tersebut, JAKER menyatakan dukungan terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melawan imperialisme, oligarki, serta birokrat korup.
“JAKER akan mengerahkan segala sumber daya dan menyerukan kepada rakyat untuk bersatu melawan kaum serakahnomics, demi terwujudnya Indonesia berdaulat, maju, adil, dan makmur,” lanjut Annisa.
Sebagai bagian dari acara, digelar pula pementasan wayang kulit dengan lakon Amarta Binangun oleh Ki Dalang Gunarto Gunotalijendro. Lakon ini menjadi simbol kerja keras membangun negara yang gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja.
“Wayang kulit yang kami persembahkan bukan sekadar pertunjukan, melainkan refleksi keresahan bangsa dan ajakan untuk bergotong royong membangun nusantara adil makmur,” tutup Annisa.
Perayaan HUT ke-32 JAKER ini juga menegaskan semangat kebudayaan sebagai panggung perjuangan rakyat. Dengan moto “Setiap orang adalah seniman, setiap tempat adalah panggung”, JAKER ingin menghadirkan karya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga menggerakkan kesadaran sosial.(Adt)
