Info Tangsel
Segel Tak di Gubris, Pembangunan Pabrik Masker di Perumahan Karya Indah Terus Berlanjut
Sebuah tempat yang diduga akan di pergunakan untuk pabrik masker yang diketahui berada di lingkungan Perumahan Karya Indah, Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan warga.
Michael Sardjono (70) warga yang rumahnya tepat bersebelahan dengan pabrik tersebut. Djon, sapaan akrabnya menyatakan bahwa, aktivitas pabrik yang ada sejak 2020 itu mengganggu jam istirahat warga.
“Pabrik itu sejak 2020. Sejak itu, kita sudah mengeluhkan ke semua pihak. Hingga akhirnya kami mengadu ke Wali Kota. Yang di nomor 9 itu akan habis masa kontraknya, sehingga mereka membangun pabrik di nomor 1A (Jalan Utama 1, Perumahan Karya Indah),” keluhnya.
Djon menuturkan, pembangunan pabrik di Jalan Utama 1 nomor 1A tersebut, sempat disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel, tanggal 28 Oktober 2022 lalu.
Namun, sambung Djon, segel tersebut tampak sengaja ditutup, sehingga proses pembangunan terus berjalan.
“Sudah sempat disegel mas. Tapi segelnya ditutup pakai kain putih. Pembangunannya juga masih berlanjut. Nah, aktivitas pembangunan mereka itu, kadang materialnya jatuh ke rumah saya dan ke rumah Bu Ria (Ria Marsya),” tuturnya.
Sementara, Ria Marsya (43) salah seorang warga terdampak, menyebut kebisingan dan aktivitas dari perusahaan masker PT Santis Jaya Nusantara, seringkali terjadi hingga tengah malam.
“Pabrik masker itu awalnya di Jalan Utama 1 nomor 9. Setiap malam, bahkan hampir tengah malam, truk kontainer itu datang mengirim barang dan mengambil barang dari pabrik tersebut,” kata Ria, Selasa 1 November 2022.
Terpisah, Ketua RT 04/03 Perumahan Karya Indah Hizbullah mengatakan bahwa, pabrik masker di lingkungan perumahan itu terletak di RT 05/03. Akan tetapi, lanjut Hizbullah, warga yang mengeluhkan aktivitas pembangunan pabrik, dan pabrik lama (Jalan Utama 1 nomor 9), seringkali dilakukan dan tidak ditanggapi.
“Kalau warga saya yang terdampak itu ada namanya Pak Meling Simanjuntak. Karena beliau (Meling Simanjuntak), tepat bersebrangan dengan pabrik yang di nomor 9. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Helmi (Ketua RT 05/03), hanya siap saja,” ungkap Hizbullah.
Selanjutnya saya juga komunikasi dengan Pak Lurah Pondok Karya, tapi hanya bilang akan diteruskan. Ya, sampai akhirnya kita ngeluh ke Wali Kota. (Akhirnya) Disegel sama Satpol PP. Tapi, ditutup lagi sama mereka,” tandas Hizbullah.
Saat di konfirmasi melalui sambungan WhatsApp, penanggung jawab pelaksana yang enggan di sebutkan namanya menuturkan, pertimbangan lain dari pembangunan tersebut di percaya mampu mempekerjakan ratusan warga sekitar.
“Ya mestinya sih pembangunan tersebut di dukung, karena akan menyerap tenaga kerja dari warga sekitar. Toh kami bangun di perkampungan, bukan lahan perumahan,” sanggahnya.
Kendati demikian, warga perumahan tetap mempertanyakan tentang segel yang telah terpasang. Pasalnya, warga berharap, surat yang telah di layangkan ke walikota tak mendapatkan tanggapan serius dari satuan polisi pamong praja Kota Tangsel.
“Ini sepertinya instruksi walikota tak berpengaruh. Aneh saja, kan sudah di segel, tapi kok tetap jalan terus. Dalam waktu dekat kami akan mengambil langkah lebih jauh lagi agar pembangunan tersebut di hentikan. Dari awal itu pemiliknya terkesan arogan, tidak mau menemui warga,” papar Yanny warga RT 05 kepada wartawan.
Ia menduga, ada tindakan oknum petugas yang ikut bermain di dalamnya. Sehingga pembangunan tersebut terus berlanjut tanpa adanya pengawasan.
“Ini aneh, jangan-jangan ada oknum petugas yang bermain disana. Setelah di segel ya di diamkan saja. Kami harus bagaimana lagi,” tandasnya (Adt)