Kuliner
Pajak Hotel dan Restoran Masih Primadona
18.143.23.153: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan masih mengandalkan restoran dan hotel sebagai penyumbang pajak.
Kepala DPPKAD Kota Tangsel, Uus Kusnadi mengatakan, sektor jasa restoran dan hotel tersebut menurut penghitungan pada 2014 mampu mensuplai pendapatan hingga Rp80 miliar lebih.
“Itu belum ditambah dengan sektor properti yang masih menjanjikan,” kata Uus, dalam Musrenbang Kota Tangsel, di Graha Widia Bhakti, Puspiptek, Serpong, Rabu (27/3).
Diluar itu, Uus menambahkan, kondisi Belanja Langsung Tangsel posisinya lebih besar dibandingkan Belanja Tidak Langsung. Tahun ini Belanja Langsung mencapai Rp1,253 triliun lebih dan Belanja Tidak Langsung Rp524,621 miliar lebih.
Dalam kesempatan itu, Uus mengkritik masih sering terjadinya inkonsistensi kebijakan Pemerintah Provinsi Banten mengenai lain-lain pendapatan yang sah. Kondisi ini menyebabkan, support dana dari pemprov belom bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Suntikan anggaran dari Pemprov Banten ke kabupaten/kota di Banten diakui Kepala Bappeda Banten, Widodo AD sebesar Rp1,4 triliun berupa bantuan desa, hibah dan bagi hasil pajak.
Kepala Bappeda Kota Tangsel Teddy Meiyadi menambahkan, bahwa ke depan pemkot masih memokuskan pada peningkatan akses infrastruktur dasar.
Seperti peningkatan akses dan kualitas kesehatan, pendidikan dan penanggulangan kemiskinan. Fokus tersebut bukan tanpa alasan. Teddy mengakui karena jumlah penduduk miskin di Kota Tangsel ada 22.000 kepala keluarga (KK).
“Penduduk miskin kita masih 22.000 kk,” jelasnya.(SM)