Waspadai Virus Zika Berjangkit di Tangsel

18.143.23.153- Maraknya isu virus zika yang dilansir daring nasional beberapa hari terakhir ini membuat sejumlah masyarakat khawatir atas keberadan virus ini di Kota Tangsel.

Dinas Kesehatan Kota Tangsel memastikan bebas dari pendemi virus zika, termasuk di kawasan Bintaro yang sebelumnya mendapat surat edaran dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Tidak ada pasien laporan adanya virus zika di Kota Tangsel, semua aman,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Tangsel Tulus Muladiyono, dihadapan wartawan.

Meski demikian Tulus meminta masyarakat tetap waspada penyakit tersebut. Gejala penyakit zika persis seperti DBD dan chikungunya yang dapat menyebabkan kenaikan suhu badan.

“Untuk memastikan penyakitnya, masyarakat lebih baik memeriksakan diri ke dokter kalau merasakan gejala,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi Tulus mengimbau agar masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat, dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk temukan jentik lalu menerapkan 3 M (Mengubur,Mengurus dan Menutup).

Patut diketahui Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Pertama kali  diisolasi tahun 1948 dari monyet di Hutan Zika Uganda, jadi sepertinya Zika sendiri merupakan nama hutan tempat dimana virus ini berhasil diisolasi. Selanjutnya beberapa negara Afrika, Asia khususnya Asia tenggara,  Mikronesia, Amerika Latin, Karibia melaporkan  penemuan virus Zika ini.

Sampai sejauh ini sudah 18 negara Amerika Latin dan Karibia yang melaporkan adanya infeksi virus Zika ini antara lain Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan  Venezuela. (to/md)