Pagelaran Tari Kolosal bertajuk “Rampak Barong” sukses digelar di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pamulang, Tangerang Selatan, dengan antusiasme luar biasa dari para penonton.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan kekayaan budaya lokal Tangerang Selatan sebagai bagian dari warisan budaya Nusantara.
Pagelaran yang berskala nasional ini menghadirkan pertunjukan seni tari kolosal yang memukau, memadukan unsur tradisional dan modern.
Acara ini diinisiasi oleh JC Studio dengan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Tangerang Selatan dan berbagai sponsor serta media partner.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Tangerang Selatan, Heru Sudarmanto, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada kesuksesan acara ini.
“Pagelaran ini merupakan bagian dari konsep wisata berbasis budaya yang sedang kami kembangkan, yaitu wisata MAIS (MICE, Adventure, Innovation, and Spirituality). Kami ingin mengangkat kekayaan budaya lokal sebagai daya tarik wisata yang dapat menarik perhatian, baik dari masyarakat lokal maupun nasional,” ujar Heru, di Gedung UTCC, Pondok Cabe, Pamulang Tangsel. (4/1/2025)
Beliau juga menambahkan bahwa acara ini telah dipublikasikan secara luas dan mendapatkan respons positif dari Dinas Pariwisata di seluruh Indonesia.
“Pagelaran seperti ini bukan hanya memperkaya budaya lokal, tetapi juga meningkatkan potensi kunjungan wisata ke Tangerang Selatan,” lanjutnya.
Heru berharap, melalui acara ini, masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya melestarikan budaya lokal.
Ia juga mendorong komunitas seni dan budaya di Tangerang Selatan untuk terus aktif mengembangkan karya kreatif yang berakar pada tradisi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk praktisi budaya, kepala dinas pariwisata dari berbagai daerah, dan masyarakat umum yang memadati lokasi acara.
Pagelaran “Rampak Barong” menjadi salah satu langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal di tengah arus modernisasi.
Tangerang Selatan menunjukkan komitmennya untuk menjadi pusat kebudayaan yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga memanfaatkannya sebagai aset wisata yang potensial.
Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif serupa di masa depan untuk terus melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Nusantara. (Adt/Wan)