Connect with us

Sosialisasi Pemanfaatan Air Tanah: UPT Pengelolaan Air Minum Tangsel Bahas Dampak Lingkungan

Info SKPD

Sosialisasi Pemanfaatan Air Tanah: UPT Pengelolaan Air Minum Tangsel Bahas Dampak Lingkungan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Air Minum pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan mengadakan kegiatan sosialisasi terkait dampak pemanfaatan air tanah terhadap lingkungan. Acara ini berlangsung di Aula Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air tanah yang berkelanjutan. Air tanah, yang menjadi salah satu sumber utama kebutuhan masyarakat, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan jika dieksploitasi secara berlebihan.

Sekretaris DCKTR Kota Tangerang Selatan Hadi Widodo menjelaskan menurut data Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD), Jumlah Rumah Tangga & Air Minum masyarakat Kota Tangerang Selatan terbagi menjadi tiga sumber.

”Pertama, berlangganan air dengan PAM sebanyak 3,74 persen. Kedua, air kemasan sebanyak 14,42 persen dan terakhir, penggunaan air sumur sebanyak 81,84 persen, yang tentunya ini sangat tidak baik untuk kesehatan masyarakat kita, Tingginya penggunaan air sumur, apabila tidak dikelola penggunaan dan pemanfaatannya dapat menyebabkan dampak negative, seperti penurunan jumlah debit air, penurunan muka air tanah, intrusi air laut, dan penurunan mutu air tanah,” terang Hadi Widodo Sekretaris DCKTR Kota Tangsel, Rabu (20/11/2024).

Data IKPLD Kota Tangerang Selatan Tahun 2023 Penggunaan Air Rumah Tangga yang ada Di Kota Tangsel

Dalam acara tersebut, kepala UPT Pengelolaan Air Minum memaparkan berbagai isu yang berkaitan dengan pemanfaatan air tanah, termasuk potensi penurunan muka tanah, intrusi air laut, dan penurunan kualitas air. Para peserta juga diberikan wawasan tentang upaya mitigasi dampak lingkungan, seperti pengendalian penggunaan air tanah dan optimalisasi pemanfaatan air permukaan.

“Kami berharap masyarakat memahami bahwa pemanfaatan air tanah harus dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menjamin keberlanjutan sumber daya air untuk generasi mendatang,” ujar M. Hafiz Kepala UPT Pengelolaan Air Minum.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan warga, tokoh masyarakat, dan perangkat kelurahan setempat. Para peserta aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi, menyampaikan pertanyaan, dan berbagi pengalaman terkait masalah air tanah di wilayah masing-masing.

Menurut M. Hafiz, kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Dengan adanya sosialisasi ini, kami semakin memahami pentingnya pengelolaan air tanah yang baik. Ini juga membantu kami memikirkan solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan di tingkat lokal,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sumber daya alam yang lebih bertanggung jawab.

Editor : Hary

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top