Info Tangsel
Rebutan Lapak Kuliner Pecel Ayam, Seorang Ibu dan Anaknya Nyaris Dibakar
Aksi penyekapan ibu dan anak di Jalan Wortel Kelurahan Rawabuntu, Serpong berhasil digagalkan aparat Kepolisian Tangerang Selatan. Menurut pengakuan empat pelaku yang ditangkap, mereka juga ingin membakar korban lantaran usaha kuliner pecel ayamnya tersaingi oleh korban.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri kepada wartawan di Mapolres Tangsel. “Jadi itu persaingan bisnis. Korban sama pelaku kan sama-sama dagang pecel ayam,” ungkapnya, Senin (27/6/2016).
Menurut Mashuri korban bernama Rahel Martina dan pelaku, Hendry sama-sama menjalani usaha pecel ayam di dekat TKP. Perseteruan sudah terjadi selama 3 tahun, lantaran Hendry merasa tersingkirkan dari lapaknya.
“Tadinya kan tempat jualan yang ditempati korban itu ditempati oleh pelaku, tetapi kemudian ditempati oleh korban, sehingga pelaku kesal,” katanya.
Setelah lapaknya ditempati korban, Hendry kemudian pindah ke lapak lain yang lebih sepi. “Mungkin setelah pindah omzetnya turun apa gimana, jadi dia kesal. Puncaknya kemarin itu,” imbuhnya.
Para pelaku diancam tindak pidana kekerasan/penganiayaan pasal 351 KUHP dan penyekapan pasal 333 KUHP dan dan mendatangkan bahaya bagi keamanan umum/membakar peledakan pasal 187 jo 53 KUHP.
Saat ini para pelaku diamankan di polisi guna proses lebih lanjut. Dari penangkapan itu, polisi menyita 15 plastik bensin yang sudah di bungkus plastik yang didalamnya berisi tisue, 8 plastik berisi bensin, 15 plastik bensin dilengkapi dengan sumbu kompor, 5 buah linggis, 1 golok, 4 buah korek api gas berukuran besar, dan 2 korek api pemantik.