BANTEN OKE
APBD-P Banten 2013 Disahkan, Bansos Rp87,44 M
18.143.23.153 – APBD-Perubahan (APBD-P) Banten tahun anggaran 2013 akhirnya ditetapkan melalui Sidang Paripurna DPRD Provinsi Banten. APBD-P tersebut isinya tidak ada perubahan yang signifikan, baik itu menyangkut target pendapatan maun rencana belanja. Hanya terjadi pergerakan angka pada belanja tidak langsung (BTL) dan belanja langsung (BL).
Menurut data yang ditulis Beritasatu.com dan Suara Pembaruan, target pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp6,272 triliun, naik Rp553,473 miliar atau 9,68 persen dari sebelumnya sebesar Rp5,718 triliun. Sedangkan rencana belanja ditetapkan sebesar Rp6,406 triliun atau naik Rp354.884 miliar atau 5,86 persen dari sebelumnya Rp6,052 triliun.
Pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp3,981 triliun, dana perimbangan Rp1,234 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp1,055 triliun.
Sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp3,567 triliun, jauh lebih besar dibanding belanja langsung sebesar Rp2,839 triliun triliun. Jumlah belanja langsung yang ditetapkan lebih besar dari usulan gubernur sebesar Rp2,830 triliun, untuk belanja tidak langsung berkurang dari usulan gubernur sebesar Rp3,576 triliun.
Belanja tidak langsung terdiri atas belanja pegawai Rp473,245 miliar, hibah Rp1,465 triliun, bantuan sosial (bansos) Rp87,44 miliar, bagi hasil kepada pemerintah kabupaten/kota Rp1,343 triliun, bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten/kota pemerintah desa Rp193,750 miliar dan belanja tidak terduga Rp5 miliar.
Sementara belanja langsung terdiri atas belanja pegawai Rp203,208 miliar, belanja barang dan jasa Rp1,115 triliun dan belanja modal Rp1,520 triliun. Belanja modal berkurang sebesar Rp79,912 miliar, sementara belanja barang dan jasa bertambah sebesar Rp59,410 miliar, begitupun dengan belanja pegawai pada BL naik sebesar Rp24,225 miliar.
Pelaksana Ketua Harian Badan Anggaran Mediawarman dalam laporannya meminta kepada Gubernur Banten agar APBD Perubahan tahun 2013 harus mampu menjawab persoalan yang sedang dihadapi masyarakat Banten.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menegaskan bahwa Pemprov Banten tahun ini berjanji akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya. Besar belanja yang telah dikeluarkan mencapai Rp6,4 triliun.(jid)