Kapolres Serpong janji selidiki kasus penganiayaan wartawan di Soundrenaline

18.143.23.153- Kerusuhan penonton yang terjadi di luar konser Soundrenaline Rhythm Revival Sunburst Extension, BSD City, Sabtu (3/11) malam WIB, dikabarkan memakan korban luka-luka.

Seorang fotografer dari media lokal setempat dikabarkan mendapat penganiayaan saat meliput kerusuhan tersebut dari seorang polisi. Tidak hanya itu, kamera dari sang fotografer juga dikabarkan disita polisi dan polisi memaksa untuk meghapus semua foto yang ada.

Meskipun Kapolres Tanggerang Kombes Bambang Priyo Anggodo tak menampik ada kabar penganiayaan wartawan, namun ia mengaku belum mengetahui siapa pelaku penganiayaan tersebut.

[nggallery id=20]

“Saat ini kabar masih simpang siur. Mungkin saja yang melakukan dari polisi yang berseragam preman, pihak tentara, atau pihak keamanan dari acara ini sendiri. Tapi, kalo saya dengar tadi ada yang bilang pelakunya dari keamanan acara ini yang berbaju oranye. Saya pikir bukan pihak polisi lah yang melakukannya,” ujar Bambang saat ditemui KapanLagi.com.

Selain itu, Kapolres juga memastikan laporan tentang penganiayaan dan perampasan kamera telah diterima Polsek Serpong. Ia berjanji akan menyelidiki kasus ini dan akan memberi hukuman bagi siapapun yang melakukan tindakan penganiyaan terhadap wartawan tersebut.

“Laporannya telah masuk ke Polrek Serpong. Kami akan coba menyelidikinya. Jika memang anggota kami yang melakukannya ya akan ada hukuman, begitu juga jika pihak lain yang melakukan tindakan tersebut,” pungkasnya. (kpl/pur/faj)

Sumber Foto: dokumentasi arh

Sumber: kapanlagi.com