PSEL Belum Dibatalkan, Pemkot Tangsel Berharap Mediasi

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menegaskan bahwa rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) tetap menjadi opsi utama dan tidak dibatalkan sebagai solusi jangka panjang penanganan sampah di wilayah Tangsel.

Hal tersebut diungkap oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin dalam kesempatan wawancara dengan sejumlah awak media di Gedung Pemkot Tangsel, Selasa (4/11/2025). Meskipun demikian, Pemkot tengah melakukan kajian mendalam dari berbagai perspektif, termasuk teknis, hukum, dan potensi pendapatan daerah, sambil menempuh sejumlah langkah darurat dalam penanganan sampah.

“Saat ini sepanjang Surat Penunjukan Pemenang Lelang PSEL masih berlaku itu dulu yang akan kami lakukan, tapi nanti saya segera melakukan konsultasi ke Menko Pangan, Danantara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemprov Banten dalam kaitan kami sudah menerbitkan surat penetapan lelang,” ungkap Benyamian.

Benyamin pun mengungkapkan realitas kondisi sampah yang jumlah tonase di Kota Tangsel per harinya mencapai 1.000 Ton membuatnya ingin segera mencari solusi dengan melihat berbagai peluang yang ada termasuk salah satunya penanganan sampah terpadu di kawasan aglomerasi Tangerang Raya.

“Kalau tidak pakai PSEL pakai apa lagi? teknologi adalah jawaban penanganan sampah secara total di Kota Tangsel. Soal apakah akan dibangun di Jatiwaringin atau di Tangsel kami akan melihat perkembangan nantinya seperti apa,” tegasnya.

Sambil menunggu kepastian pemerintah pusat, segala cara ditempuh Pemkot Tangsel dengan menjajaki kerja sama dengan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dalam pengelolaan sampah di Lulut Nambo dan Galuga mengingat jumlah sampah per harinya harus segera tertangani.

“Saya sudah bertemu dengan Wali Kota Bogor dan Bupati Bogor, prinsipnya mereka menyambut baik. Untuk detil teknisnya akan dibicarakan lebih lanjut, sambil menunggu kepastian pembangunan PSEL,” ujarnya.

Editor: Madrosid