Ratusan Calon Jamaah Haji Ikuti Pemeriksaan Kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji. Program ini bertujuan untuk memastikan kesehatan setiap calon jamaah sebelum berangkat menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji digelar di Tandon Ciater, Kecamatan Serpong, Kamis, 12 April 2018. Pada tahap pertama pemeriksaan kesehatan diikuti 320 orang. Adapun kuota total jumlah perserta tes kesehatan calon jamaah haji sebanyak 900 orang.

Ratusan calon jamaah haji ini dikumpulkan untuk pemeriksaan tensi darah, tinggi dan berat badan serta riwayat penyakit calon jamaah haji. Pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji.

Penanggung jawab pemeriksaan kesehatan calon haji, Pipin Zaenal Muttaqin mengatakan, pemeriksaan kesehatan sangat penting bagi para jemaah haji. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka untuk mencapai penetapan layak kesehatan atau istithaah jemaah haji.

“Jika istithaah kesehatan haji telah tercapai atau memenuhi persyaratan. Maka jemaah haji akan memiliki kesehatan optimal dan kondisi fisik yang prima baik sebelum keberangkatan dan selama berada di Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air,” ungkapnya.

Pipin menjelaskan, istithaah merupakan keadaan siap atau mampu yang dimiliki para calon jamaah. “Bukan hanya mampu secara ekonomi, tetapi juga secara fisik,” ujarnya.

Pipin melanjutkan, karenanya istithaah kesehatan merupakan hal penting bagi setiap calon jamaah yang akan menunaikan ibadah haji. Terlebih, nantinya jamaah akan mengunjungi negara yang memiliki iklim yang berbeda dari Indonesia. “Kebugaran fisik sangat penting untuk meminimalkan masalah kesehatan yang bisa saja dialami jamaah,” terangnya.

Dia juga menjelaskan ada tiga tujuan terlaksananya pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jamaah haji dalam upaya menuju istithaah. Pertama, terlaksananya kesehatan masa keberangkatan.

Kedua terlaksananya pendekatan keluarga dan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam proses pemeriksaan kesehatan jamaah haji. Ketiga, terlaksananya peran serta masyarakat dan profesional dalam pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji.

Selain itu, Pipin memaparkab, pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji ini sangat penting agar dapat diketahui tingkat kebugaran maupun kesehatan fisik. Sehingga saat nanti akan melakukan ibadah haji sudah siap semua.
“Hasil pemeriksaan kesehatan ini bisa diambil di Puskesmas-puskesmas terdekat dengan domisili calon jamaah haji,” tandasnya.(hms/kmf)