Kesehatan
Tangsel Luncurkan 35 Program Terintegrasi Tekan Stunting
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menggenjot upaya percepatan penurunan angka stunting. Melalui Dinas Kesehatan, Pemkot menggulirkan 35 program terintegrasi yang menyasar kelompok rentan, mulai dari ibu hamil, balita, hingga remaja putri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, menegaskan bahwa stunting harus dicegah sejak dini melalui intervensi menyeluruh.
“Penanganan stunting tidak cukup hanya dengan pemberian makanan tambahan, tetapi perlu pendekatan lintas sektor dan edukasi berkelanjutan dengan berbagai program yang sudah kita jalankan saat ini,” ujar dr. Allin, Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, faktor risiko stunting mencakup kekurangan energi kronis pada ibu hamil, anemia, pola makan tidak seimbang, hingga paparan asap rokok dan rendahnya pemahaman masyarakat.
Program-program yang dijalankan antara lain kunjungan rumah oleh Tim Ngiler Sehat, pembentukan Pos Gizi di tiap kelurahan, pelatihan menyusui, dan pemantauan tumbuh kembang balita. Untuk kalangan remaja, dibentuk Kader DoReMiFaSoLaSiDo sebagai Duta Remaja Anti Anemia.
Strategi lainnya termasuk kampanye gizi lewat Pekan Ibu Hamil Sehat di mal, webinar gizi, hingga pembangunan jamban sehat dengan dukungan CSR.
Upaya ini melibatkan kolaborasi lintas OPD seperti Bappeda, DKP3, DP3AP2KB, Disdukcapil, Disperkimta, DCKTR, Diskominfo, dan Disdikbud.
“Satu keluarga saja terselamatkan dari stunting, itu artinya satu masa depan telah dijaga, dan kami ingin menjangkau sebanyak mungkin,” tegas dr. Allin.
Editor: Madrosid