Info Tangsel
Demo Mahasiswa di DSDABMBK Tangsel, Satu Orang Anggota Satpol PP di Larikan ke RSUD
Demo di dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi Kota Tangerang Selatan yang di lakukan Komite Mahasiswa Nusantara ricuh. Salah seorang anggota pada Satuan Polisi Pamong Praja tersungkur hingga mendapatkan penanganan serius dan di larikan ke rumah sakit.
Pada aksinya, mahasiswa sempat salah alamat masuk ke pelataran kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kemudian kembali aksi ke kantor DSDABMBK Tangsel, Jalan Pahlawan Seribu, kecamatan Setu, Tangsel.
Suara yang gamblang di suarakan oleh yang menamakan dirinya mahasiswa. Namun, amat di sayangkan, aksi dorong-dorongan tersebut berubah menjadi ajang baku pukul dan jual beli tendangan yang mengakibatkan timbulnya korban.
Di ketahui, korban yang merupakan anggota Satpol PP bernama Nico, angkatan 19 terpaksa harus mendapatkan perawatan medis hingga di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel.
Saat di wawancara wartawan, Adi Aryanto, Koordinator aksi sempat mengatakan, kegiatan yang di lakukan oleh dinas DSDABMBK berbanding berbalik dengan perencanaan pembangunan.
“Ini murni hasil kajian kami berdasarkan investigasi. Patahnya tiang jembatan Sarimulya bukti kegagalan perencanaan yang di lakukan oleh dinas. Apalagi adanya korban tewas dalam pelaksanaannya,” ucapnya (12/1/2024)
Dari pantauan media di lapangan, aksi pelemparan telur busuk ke kantor dinas DSDABMBK Tangsel memicu benturan fisik saling dorong kemudian ricuh tak dapat di hindari.
Kepala Satpol PP Tangsel, Oki Rudianto menegaskan, langkah proses pengamanan demo yang di kawal oleh personilnya. Menurutnya, aksi serupa jangan sampai terulang kembali karena ada anak buahnya yang menjadi korban.
“Ada anggota saya tadi, terinjak atau tertendang saya belum bisa pastikan. Yang jelas dan yang bersangkutan sudah kami arahankan ke RSUD sekarang dalam penanganan di ruang UGD,” ujar Kasat
Ia pun menghimbau, agar massa aksi yang melakukan demo tersebut sesuai dengan aspirasinya secara tertib dan santun. Sehingga, materinya tersampaikan.
“Ini sudah menjadi resiko kami dalam penanganan. Saya berharap aksi ini tidak terulang kembali. Harusnya aksi ini hanya sebatas penyampaian aspirasi. Ya, tertib dan santun, supaya aspirasinya dapat tersampaikan,” tambahnya
Saat di tanya langkah hukum terkait adanya anak buahnya yang menjadi korban. Menurutnya, pihaknya belum memiliki kebijakan untuk melakukan upaya hukum terhadap aksi anarkis yang di lakukan pendemo.
“Iya, untuk itu saya belum dapat mengambil langkah yang bukan kebijakan kami. Saya juga belum tau kondisi rekan saya mengalami luka seperti apa. Untuk itu, saya masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” tandas Oki (Adt)