Connect with us

Dapat Komplain Warga Perumahan U Villes Bintaro, Tempat Workshop di Tinjau Tim Gabungan

Info Tangsel

Dapat Komplain Warga Perumahan U Villes Bintaro, Tempat Workshop di Tinjau Tim Gabungan

Warga perumahan U Villes Bintaro, Sawah Baru, Ciputat, Kota Tangerang Selatan komplain terkait pembakaran sampah yang di lakukan oleh pelaku usaha yang mendirikan gudang semi permanen dan berdekatan dengan komplek U Villes.

Tinjauan atau teguran tertulis sekaligus penandatanganan kesepakatan agar tak di perkenankan untuk membakar sampah di kemudian hari turut di saksikan oleh tim gabungan.

Tim gabungan tersebut diantaranya, Dinas Lingkungan Hidup Tangsel, Satpol PP, Binamas setempat, serta Lurah Sawah Baru, kecamatan Ciputat.

Pada penyampaiannya, Muslim, Lurah Sawah Baru mengatakan, asap pembakaran yang di sinyalir dari wilayah tersebut di nilai mengganggu warga dari perumahan baru besutan Jaya Real Properti.

“Permasalahannya adalah pembakaran sampah yang di komplain sama warga ya. Menurut perwal kan tidak boleh bakar sampah. Ini sudah yang kedua kalinya. Dan di titik ini sih kita sifatnya pengecekan saja,”terang Lurah

Di akui Muslim, usaha yang ada di wilayahnya tersebut belum mengantongi ijin ataupun rekomendasi wilayah. Oleh karena itu, khawatir terjadi hal yang tidak di inginkan akhirnya kami berikan himbauan.

“Jadi begini, disini kan usaha dan bangunan nya ngga ada ijin. Kita khawatir aja, bahan-bahannya kerja dan juga bangunannya kan sangat mudah terbakar. Takut kenapa-napa gitu,” ucapnya

Cluster perumahan yang tergolong baru, U Villes yang di kembangkan oleh Jaya Real Properti yang belum lama di bangun sudah di tempati hingga 300 warga yang tak ingin asap dari pembakaran sampah tersebut mengganggu wargawarga sekitar.

Saat di konfirmasi, Aan Kurniawan, salah satu perwakilan pemilik usaha workshop menjelaskan, dirinya dan pemilik yang lain telah berkoordinasi dengan RT dan RW setempat terkait keberadaannya.

“Selama ini sih kita selalu koordinasi sama RT dan RW setempat. Nah masalah yang bakar sampah ini kan, disini ada banyak usaha bang. Kebetulan kalo di tempat kami ini limbahnya kami buangin di daerah Ciater. Kalo bakar mah sebelah bang. Tapi tadi yang punya dateng juga kok,” papar Aan

Lapak bangunan workshop yang di ketahui berada di jalan Merpati Raya berjumlah 11 lapak. Hal serupa, teguran yang sama pernah di lakukan terhadap lapak tersebut pada setahun kemarin. Namun, dirinya komitmen untuk tidak membakar sampah lagi.

“Iya soalnya setahun kemarin juga pernah di tegur oleh wilayah setempat. Makanya kami ga berani. Dan setelah itu, akhirnya limbah itu kami buang ke pengepul. Mungkin itu yang bakar di kiranya kecil ya,” pungkas Aan

Inti dari permasalah tersebut, seluruh pemilik lapak di lokasi tersebut akhirnya bersedia dan berjanji untuk tidak melakukan pembakaran sampah di lokasi tersebut lantaran dapat mengganggu dan berbahaya bagi lingkungan sekitar.

“Untuk bakar sampah mah sejak tahun kemarin kami komitmen ngga bakar sampah lagi. Iya temen-temen nanti sepakat limbahnya di borongin sama dan siapa yang angkut saya mah ikut aja,” bebernya (11/1/2024)

Kendati demikian, terkait perizinan, pihaknya menyerahkan langsung kepada penanggung jawab atau kepada pemilik tempat. Karena, lapak dengan bahan bangunan seadanya hanya sebatas sewa. (Adt)

To Top
Exit mobile version