Ciputat Timur
Harlah Ke-12, PIUSH Gelar Election Talk Jelang Pemilu 2024
Dalam rangka menyambut Hari Lahir yang ke-12 dan juga pesta demokrasi pada 2024 mendatang Pojok Inspirasi Ushuluddin (PIUSH) menggelar tasyakuran, Diskusi Publik, dan bedah buku di Cafe Wajah Pribumi (Japri) Ciputat Timur samping Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Minggu (04/06/23).
Diskusi yang diadakan oleh PIUSH itu sendiri bernama Election Talk bertemakan “Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Pemilu 2024 yang berkualitas dan berintegritas”. Yang dihadiri oleh Dwi Haryanto, S. Ag. Sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Adam mantan Presma Fakultas Hukum Unpam.
Dalam Election Talk tersebut Dwi Haryanto mengungkapkan bahwa pemilu 2024 mendatang yang akan menjadi perebutan masa (voter) adalah kaum muda milenial dan generasi z, hal ini disebabkan kaum milenial dan generasi z yang masih mengambang dalam menentukan pilihan.
“Yang akan diperebutkan timses Pilpres dan para caleg dalam pemilu 2024 mendatang adalah generasi milenial dan generasi z, hal ini disebabkan masih mengambangnya kepastian memilih dan tergantung bagaimana pola timses dan para caleg untuk merayu dan mendapatkan hati para pemuda milenial dan Gen Z ini,” kata Dwi Haryanto, Ketua Serikat Media Siber Indonesia Kota Tangsel.
Selain daripada itu Dwi Haryanto menambahkan dari sisi penyelenggaraan pemilu juga harus berjuang keras serta matang dari segi persiapan karena pemilu 2024 ini adalah perdana dilakukannya pemilu serentak baik dari tingkat Pilpres, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota.
“Dalam kesiapan mental dan jasmani seluruh penyelenggara harus dipersiapkan dengan matang, karena jangan sampai terjadi lagi kasus-kasus 2019 lalu yang mengakibatkan kelelahan sehingga ada yg meninggal dunia di waktu pemilu,” imbuh Dwi yang juga salah satu pemrakarsa berdirinya kajian PIUSH.
Harapannya dari pemilu 2024 mendatang, bisa terselenggara dengan baik dan lancar serta tetap memegang prinsip Luber Dan Jurdil. “Kita mengharapkan pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar serta tetap memegang prinsip Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan adil serta tidak terpengaruh terhadap reperensi politik manapun,”pungkas Dwi Haryanto.
Perlu diketahui Harlah PIUSH Ke 12 tersebut pun menggelar Bedah buku karangan Prof. Amsal Bachtiar yang berjudul “Meniti Jalan Kebijaksanaan: Catatan Pemikiran dan Perjalanan,” yang dihadiri oleh narasumber Prof. Amsal Bachtiar, Drs Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Tien Rohmatin Dosen Fakultas Ushuluddin, Dan Aktobi Ghazali, Kaprodi Akidah dan Filsafat. (Red).