Connect with us

PKM Sastra Indonesia UNPAM: Kuatkan Literasi Digital Generasi Muda

Ciputat

PKM Sastra Indonesia UNPAM: Kuatkan Literasi Digital Generasi Muda

Satu di antara tiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia selain pendidikan dan penelitian adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). PKM program atau kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya untuk memberikan manfaat dan kontribusi kepada masyarakat.

“Tujuan utamanya adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya yang dimiliki atau dipelajari oleh suatu perguruan tinggi agar dapat memberikan solusi, inovasi, dan perbaikan pada berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat,” kata Ketua salah satu kelompok PKM Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang, Dani Ramdani di Aula Insan Cita, Ciputat (06/04/2023).

Menurutnya, tema literasi digital dipandang penting dalam kegiatan PKM Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang ini. Literasi digital adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan efisien, termasuk kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ditemukan secara online dengan cara yang aman dan etis. Hal ini meliputi pemahaman tentang bagaimana mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara online, serta bagaimana berkomunikasi dan berpartisipasi dalam konteks digital.

“Dalam kontek budaya dan sastra Indonesia, PKM kali ini bertema pelatihan menulis artikel dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi digital bagi generasi muda. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis bagi generasi muda di media online,” paparnya.

Dani menyebut, menulis di era digital memerlukan kemampuan menulis yang baik, pengetahuan tentang teknologi, serta pemahaman tentang bagaimana menjangkau dan berinteraksi dengan pembaca online.

“Ketika kita mampu mengkombinasikan antara potensi kemampuan diri dan kecanggihan teknologi, maka hal tersebut akan memberikan daya manfaat yang sangat besar. Karena menulis di era digital dapat membuka peluang bisnis baru, seperti menjadi penulis lepas atau menjadi penulis blog profesional, yang dapat menghasilkan penghasilan yang menjanjikan bagi penulis yang produktif dan kreatif,” ujarnya.

Salah satu peserta PKM, Abd. Rasyid menyatakan bahwa keunikan dari kegiatan ini adalah di samping berbasis pada teori menulis, peserta juga diberikan tantangan dan kesempatan untuk melakukan praktik menulis yang dimentori secara berkala dan berkelanjutan.

“Kami diminta untuk menulis artikel dengan tema yang sesuai dengan kajian dan konsentrasi studi kami. Metode ini digunakan untuk memberikan pengalaman langsung kepada kami sebagai peserta pelatihan menulis. Kami diberi kesempatan untuk menulis artikel dan menerima umpan balik langsung dari para mentor atau rekan peserta lainnya,” ujarnya. (Red)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version