Kuliner
Bangkit Sejak Pandemi, Pukka Kopi Jadi Tempat Cozy Buat Mahasiswa
Berdiri sejak 2019 akhir, dimana awalnya brand Pukka Kopi ini sudah ada dan berasal dari industri rumahan biasa. Namun seiring berjalannya waktu, menu Pukka Kopi semakin di gemari oleh kalangan anak muda khususnya mahasiswa.
Dimulai dari kemasan botolan, kemudian berani membuka cafe dan menyajikan menu unggulannya yang di racik sendiri oleh pemiliknya.
Pukka Kopi diambil dari bahasa Inggris Kuno yang artinya adalah Autentik. Karena harganya yang di khususkan untuk para mahasiswa, sang pemilik rela merelakan menu andalannya di cocokan dengan kantong anak muda.
Era pandemi memang sempat membuat terpuruknya perekonomian masayarakat, kendati demikian, hal tersebut juga membawa hoki bagi sebagian warung kopi, termasuk Pukka Kopi.
Kini Pukka Kopi kian di gandrungi oleh remaja untuk sekedar bercengkrama atau hanya bikin instastory. Karena tempatnya yang begitu sangat fashionable Pukka Kopi semakin hari semakin ramai.
Pemilik kafe Pukka Kopi, Rosanno Aulia Hertawan, menjelaskan alasan penamaan Pukka Kopi, kepada wartawan pria yang akrab di panggil Sanno itu hanya ingin memberikan warna tentang rasa baru.
“Visi kami ingin produk Pukka Kopi sendiri mempunyai ke auntetikan dari rasa Kopinya. Kami memberikan harga yang sangat murah, dimana semua kalangan bisa menikmatinya. Yang penting anak muda pernah mencicipinya. Itu sebuah kebanggaan buat saya,” ujar Sanno.
Menu di Pukka Kopi sendiri juga sebagian ada di tempat lain, tapi yang membedakan adalah dimana bahan-bahannya tersebut merupakan produksi sendiri seperti sirup pandan yang daun pandannya di tanam sendiri. Menu andalannya pun telah menjadi hits oleh remaja yang datang kesana, karena dari nama dan rasanya yang unik.
“Saya sendiri yang meracik dan menciptakan menu baru disini, seperti menu baru yang jadi andalan disini itu ada (kopi pandan si roy) nah sirup pandan nya ini hasil dari kebun kita sendiri dan (kopi uu ee) nah nama (kopi uu ee) sendiri itu kita ambil dari bahan dasar pisang susu yang biasa dimakan monyet dengan suara (uu ee) maka kita namakan lah (kopi uu ee) dari,” Jelas Sanno. (13/06/22)
Dengan menu andalan dan harga yang juga tidak mahal bukan tidak mungkin Pukka Kopi yang terletak di jalan raya Ir. H. Juanda, Legoso, Ciputat ini akan menjadi salah satu kafe yang nantinya semakin banyak di gemari oleh remaja.
“Memang harga kita mengikuti sesuai market place aja, seperti toko kita yang di Ciputat ini. Untuk menu rice bowl dengan harga 28 ribu, dan kita ada paket 35 ribu sudah dapat minum lychee tea dan kopi. Untuk menu lainnya French fries dengan harga 13 ribu, roti 15 ribuan saja.” terangnya.
Rencana kedepan, Pukka Kopi akan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang keduanya diwilayah Cinere dengan kapasitas atau daya tampung yang lebih luas.
“Saya melihat 2 tahun Pukka Kopi sudah mulai ramai, untuk toko pertama kita di Ciputat ini dengan kapasitas yang hanya kurang lebih 25 orang tanpa pembatasan, bahkan sehari bisa menjual 30-50 cup dengan cemilan French fries, rice bowl yang kita ciptakan sendiri. Dan insya’allah akhir bulan ini kita akan membuka cabang kedua di Cinere dan tentunya dengan kapasitas yang lebih besar di tanah sekitar 900 meter dan bisa mencapai 200 orang,” terangnya.
“Disana (Cinere) juga nanti ada fasilitas seperti live music, projector, sound system, dan WiFi gratis yang tentunya sangat worth it sekali lah untuk anak kuliahan.” tandasnya.
Dan untuk reservasi tempat, kaum muda bisa follow IG @pukkakopi (EMH)