Info SKPD
Diduga Tanpa IMB, Cluster Di Pamulang Barat Di Pertanyakan
Maraknya bangunan liar di kota Tangerang Selatan menjadi perhatian khusus bagi Pilar Saga Ichsan, wakil walikota Tangsel. Lazimnya, para pengusaha ataupun investor yang akan berinvestasi di Kota Tangsel dapat mematuhi aturan yang berlaku tentang ijin mendirikan bangunan (IMB).
Pilar mengatakan, dirinya menghimbau kepada para pengusaha di bidang property agar mematuhi aturan main yang berlaku di kota Tangsel.
“Pak wali juga sedang konsern terkait perijinan. Siapa siapa pengusaha yang nakal membangun tanpa IMB akan kami tindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Membangun tanpa IMB jelas membahayakan lingkungan sekitar,” ucap Pilar saat di wawancara oleh wartawan beberapa waktu lalu.
Di katakannya, ia bersama jajarannya sedang menggenjot sektor pendapatan asli daerah (PAD) melalui perijinan.
“Pandemi ini kan kami lagi ngedrop, darimana lagi keuangan kalo bukan di topang melalui sektor perijinan. Kami akan data ulang seluruhnya,” tegasnya.
Sementara itu, Supriyadi, Lurah Pamulang Barat saat dimintai keterangannya oleh wartawan terkait kepemilikan IMB yang dikantongi oleh PT. Adikara di wilayahnya menyebutkan, pihaknya belum pernah mengeluarkan rekomendasi untuk pembangunan cluster tersebut.
Cluster yang di sinyalir tak berijin tersebut terletak di jalan Ketapang II, Rt : 01 Rw : 05 kelurahan Pamulang Barat. Dari pantauan media dilapangan, telah terbangun 5 unit rumah yang masih dalam proses finishing.
“Iya bang, sampai saat ini belum ada rekomendasi dari kelurahan. Hanya saja pada saat itu pak RT sebelumnya membawa selembar kertas yang isinya tanda tangan warga. Saya cuma minta bukti kepemilikan lahannya saja. Saya perlu tau dong,” tutur Supriyadi (10/8/2021).
Ia juga membeberkan, pihaknya tidak ingin menanggung resiko dampak pembangunan tersebut jikalau bangunan di wilayah yang ia pimpin bermasalah.
“Saya hanya menjaga supaya kedepannya baik-baik saja. Nanti kalau terjadi apa-apa saya takut di salahkan. Apalagi ini wilayah yang saya pimpin,” tambahnya (Adt).