Ciputat
Kerjasama SDN 08 Dengan TangselClub, 150 Yatim Dan Duafa Dapat Santunan
Berkat kerjasama Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Kecamatan Setu dengan TangselClub telah memberikan bantuan kepada sedikitnya 150 paket untuk anak yatim dan juga duafa di kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Pada kesempatan itu, acara santunan anak yatim dari group WA Tangsel club dan juga didukung oleh para dermawan. Aksi tersebut hanya sebagian kecil dari beberapa upaya untuk memberi inspirasi sekaligus mengajak para elite pengusaha agar lebih peduli dengan rakyat kecil dan kaum duafa.
“Merekalah saat ini yang paling banyak jadi korban akibat pandemi covid19 dan kebijakan pembangunan pemerintah yang belakangan ini kian berjarak dengan rakyat, “kata Uten Sutendy, presiden Tangsel Club.
Sebelumnya, Tangsel Club juga pernah melakukan kegiatan serupa di beberapa tempat di wilayah lain. Menurut Uten, kecamatan Setu merupakan wilayah kecamatan yang paling tertinggal dari aspek pembangunan ketimbang wilayah kecamatan lainnya.
“kali ini kita pilih lokasi di Kecamatan Setu, karena wilayah ini yang masih jauh tertinggal dibandingkan enam Kecamatan lainya yang ada di Tangsel,” tambahnya (8/5/2021).
Acara santunan tersebut juga merupakan bentuk kritik dan mengingatkan kembali kepada para aktivis di Tangsel, bahwanya yang terpenting dari semua adalah memberi manfaat kepada orang lain atau pihak yang memang membutuhkan.
“Karena tanpa tujuan mulia, semua aktivitas yang kita lakukan tak ada artinya,”tegas Uten.
Acara di mulai dengan buka bersama dan pemberian motivasi dari para tokoh dan juga para pengusaha Tangsel. Turut hadir Shobier Poor, seorang penyair dan budayawan yang sempat memberikan hiburan dongeng serta motivasi kepada anak yatim.
Sementara itu, tokoh wanita Tangsel, Susi Karanawati saat di konfirmasi melalui sambungan WhatsAppnya mengatakan, pandemi yang berkepanjangan membuat ia prihatin akan nasib sesama. Menurutnya, aksi berbagi tersebut merupakan tanggung jawab bersama.
“Puji Syukur, saya di ingatkan untuk membantu dan berbagi kepada pihak yang membutuhkan. Mereka keluarga kita, mereka juga butuh sentuhan oleh kita semua. Momentum berbagi seperti ini merupakan tanggung jawab kita semua,” tutur Susi.
Susi juga melanjutkan, setiap rejeki yang ia dapatkan dari sang pencipta ada hak untuk di berikan kepada anak yatim dan juga kaum duafa.
“Kita di berikan kemudahan dalam menjalankan aktifitas bisnis berkat doa-doa dari anak yatim. Saya percaya sesulit apapun situasi pandemi yang kita hadapi pasti ada jalan keluarnya. Oleh sebab itu, jangan berhenti beramal dan berdoa kepada Tuhan, supaya pandemi di Indonesia segera berlalu,” harapnya (Adt).