Pilkada
Timses Benyamin-Pilar Mendadak Tidak Hadir Debat, Adib : Integritas Timses Itu Gambaran Dari Paslonnya
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Tangerang Selatan bersama lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) kembali mengelar acara debat sesi ke 2 tim sukses pasangan calon kepala daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Ada sebuah kejanggalan dalam debat sesi kedua yang bertajuk pendidikan dan kebudayaan ini, sebab tim sukses dari pasangan calon nomor urut 3 yaitu Benyamin-Pilar terlihat tidak menghadiri acara debat.
Ketika diwawancarai seusai debat, direktur eksekutif KPN, Adib Miftahul yang di tunjuk juga sebagai moderator mengatakan bahwa hal ini harus menjadi catatan bagi masyarakat Kota Tangsel, terkait tentang komitmen dan kedisiplinan para calon.
“Dalam Tim Sukses itu ada integritas dan gambaran mutlak dari calon kepala daerahnya. Artinya jika tim suksesnya tidak mampu menjaga komitmen dan tidak bisa menghargai janji, maka apa yang mau diharapkan dari calonnya,” ujar Adib, Kamis, 19/11/2020.
Dosen Fisip UNIS ini mengatakan, debat sebagai sarana menyaring aspirasi terkait visi-misi para calon yang dinilai masih membingungkan masyarakat. Sehingga menurutnya, penting bagi para paslon melalui Tim Sukses nya untuk lebih mempertajam penjelasan terkait visi-misi tersebut.
“Kami selalu membuat focus group discussion atau FGD, sehingga pertanyaan yang kami berikan merupakan aspirasi langsung dari masyarakat. Sebenarnya ini peluang emas bagi para paslon agar bisa menjelaskan lebih tajam visi-misi nya, dalam meningkatkan elektoral mereka,” tuturnya.
Hal senada dalam kesempatan sama, pengamat politik nasional, Tamil Selvan yang ditunjuk menjadi panelis dalam debat ini, ketika ditanya apa kira-kira penyebab tim sukses paslon Benyamin-Pilar tidak menghadiri acara debat tersebut, juga menyatakan tidak tahu dengan pasti, namun baginya komitmen merupakan syarat mutlak bagi seorang pemimpin.
“Harusnya ini ajang kesempatan emas, maha penting untuk mempertajam visi misi. Tapi saran saya kepada Paslon nomor urut 3, agar lebih jeli memilih Tim Sukses apalagi yang bertindak mewakili mereka. Ketika tim nya tidak komitmen, maka masyarakat akan meragukan kepemimpinan calonnya,” tutup pengamat yang akrab disapa Kang Tamil ini.(*)