Diduga Tak Berijin, Cluster Royale Bintaro II Jombang Dipertanyakan

Pengembang/developer nakal semakin menjadi-jadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kota yang bermottokan Cerdas, Modern, dan Religius ini yang notabene sebagai kota hunian, jasa perkantoran banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran oleh pengembang terkait Perda No 06 tahun 2015 tentang bangunan gedung, yang mana banyak pengembang menjual barang (rumah/gedung) tanpa izin pemerintah dan tidak ada bukti fisiknya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh 18.143.23.153, Cluster Royale Bintaro Dua (2) yang terletak di jalan Jombang Raya tersebut diduga belum berijin. Pasalnya, saat media mencoba mengkonfirmasi kebenaran informasi di lokasi proyek, pihak pengembang tidak memasang plang ijin mendirikan bangunan (IMB).

Jamaludin, petugas jaga di cluster bintaro royale 2 yang masuk wilayah RT : 02, Rw 04, Jombang Ciputat tersebut mengatakan ke awak  media, ia tak mengetahui perihal IMB.

“Saya cuma jaga doang bang, dari awal sih memang tidak ada. Silahkan hubungi nomor telpon di brosur saja,” kata Jamalludin. Senin (27/7/2020).

Contoh rumah Cluster Bintaro Royale 2 yang telah dibangun namun belum memiliki izin IMB nya dan sudah dipasarkan ke konsumen.

Sementara itu, saat di konfirmasi oleh media, Arnold, marketing bintaro royale II mengatakan, perihal ijin bukan bidangnya melainkan bidang promosi dan legal.

“Iya mas, nanti saya coba tanyakan ya ke bagian promosi dan legal. Tapi pasti disini sudah jelas, kami ini bukan PT (pengembang. Red) sembarangan, ada di websitenya juga kok,” ucap Arnold melalui Hp selulernya. (27/7/2020)

Dari pantauan media lapangan, bermodalkan 2 Unit rumah contoh di lokasi proyek, rumah yang akan di jual oleh pengembang BR2 tersebut, rencanannya hanya di bangun 25 unit rumah saja, dan di bandrol dengan kisaran harga 1,5 Milliar hingga 1,7 Milliar. (Adt)