Dindikbud Tangsel Tidak Permasalahkan Ceremony Kelulusan Drive Thru Sekolah Stella Maris BSD

Ceremony pelepasan (kelulusan) yang dilakukan oleh Sekolah Stella Maris Internasional School BSD dengan konsep Drive Thru pada hari Selasa, (11/06/20) kemarin sempat diinformasikan melanggar aturan PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Namun saat dikonfirmasi oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) hal tersebut tidak ada masalah.

Seperti yang diungkapkan Taryono Kepala Dindikbud Tangsel, bahwa izin terkait ceremony kelulusan itu tidak ada aturan yang mengikat. Dan konsep Drive Thru yang dilakukan sekolah Stella Maris Internasional School BSD sebuah terobosan baru di tengah pandemi covid 19 saat ini.

“Pembagian kelulusan secara drive thru Memang tidak ada aturannya, prinsipnya tidak ada siswa dan orangtua yang berkumpul di sekolah, pelayanan tetap diberikan dan protokol kesehatan covid19 dilaksanakan,” ujar Taryono saat ditemui awak media 18.143.23.153 di kantornya Puspemkot Tangsel, Kamis (18/06/20).

Kemudian juga memang tidak semua sekolah di Kota Tangsel kondisinya sama, tidak semua sekolah melakukan seperti yang stella maris lakukan, dan kondisi saat ini memang harus berhati-hati jangan sampai lengah tetap tenang dalam mengahadapi wabah Covid19.

“Kita baik Pihak Instansi Pemerintah, swasta dan masyarakat harus tetap bersinergi, bahu membahu dalam perang melawan Covid19,” imbuh Taryono.

Di tempat yang berbeda saat dikonfirmasi oleh pihak Sekolah Stella Maris BSD, bahwa terkait informasi maupun izin melakukan ceremony kelulusan, sudah dilayangkan ke pihak Instansi pemerintah yakni Dindikbud Tangsel dan instansi lainnya.

“Sebelum melakukan ceremony kelulusan Drive Thru ini kita sudah melayangkan surat izin kepada Dindikbud namun memang tidak ada balasan dari pihak Dinas, namun pihaknya juga sudah berdiskusi dengan wali murid dan mereka mendukung dengan konsep Drive Thru tersebut,” jelas Uning Widyastuti Anastasia selaku Head of National School Stella Maris BSD.

Karena situasi seperti inilah sekolah harus think out of the box dan harus melakukan upaya-upaya agar semua tetap berjalan seperti biasanya walaupun dengan kondisi yang berbeda.

“Jangan sampai kondisi Pandemi covid 19 menjadi penghambat dunia pendidikan dan juga senyum-senyum bahagia saat merayakan kelulusan anak didik kita bersama wali muridnya. Dan juga harus tetap menjaga standart protokol kesehatan Covid19 dengan, mencuci tangan, jaga jarak, dan tidak melakukan krumunan,” tambah Bu Ning sapaan akrabnya. (Dh)