EuroCham Lounching Laporan Kontribusinya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia

Jakarta-Kamar Dagang dan Industri Eropa di Indonesia (EuroCham) meluncurkan laporan tentang “EuroCham’s contribution to Sustainable Development Goals – Indonesia’s Partners in Sustainable Development.” Laporan ini memaparkan usaha berkelanjutan para anggota EuroCham, dan menggambarkan bagaimana perusahaan Eropa yang juga merupakan anggota EuroCham, telah bertindak dan meningkatkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/TPB). Laporan ini menunjukkan kompilasi kontribusi anggota EuroCham yang berkomitmen terhadap pencapaian TPB di Indonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah Indonesia yang juga telah berkomitmen akan mengatasi tantangan melalui implementasi TPB Perserikatan Bangsa-Bangsa, secara bersamaan juga menetapkan target ambisius untuk menjadikan Indonesia pelaku ekonomi global utama pada tahun 2030.

Setelah mengirimkan survei mengenai TPB kepada peserta EuroCham sebelum proses penulisan, kami
mengidentifikasi bahwa lima aspek utama – termasuk Tujuan 6 (Akses Air Bersih dan Sanitasi); Tujuan 7 (Energi
Bersih dan Terjangkau); Tujuan 9 (Infrastruktur, Industri, dan Inovasi); Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang
Bertanggungjawab); dan Tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) telah menjadi prioritas perusahaan yang
berpartisipasi. Dengan menimbang poin-poin tersebut, laporan ini terus mengumpulkan data melalui uji iteratur, kuesioner elektronik, wawancara, dan verifikasi oleh peserta yang berkomitmen. Keseluruhan proses penelitian itu sendiri dilakukan dengan dukungan dari Moores Rowland.

Acara peluncuran laporan tersebut juga mengundang para pembuat kebijakan penting dari Pemerintah Indonesia
baik sebagai peserta dan narasumber untuk menyediakan wadah melakukan dialog terbuka yang membangun
dengan sektor swasta. Tujuannya adalah agar semua pemangku kepentingan dapat menggabungkan semua upaya
untuk pembangunan berkelanjutan lebih jauh. Komunitas bisnis, termasuk EuroCham menempati posisi yang unik
dalam jaringan pemangku kepentingan di keseluruhan mata rantai aktifitas, yang memberikan pengaruh serta
tanggung jawab untuk secara aktif mendukung pencapaian tujuan ini.

“Untuk banyak perusahaan Eropa, dan anggota EuroCham, keberlanjutan selalu menjadi inti dari usaha dan
perhatian kami, untuk mendorong usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan. Hal ini sangat saya percayai merupakan peran dan tanggung jawab sebagai pelaku usaha untuk membawa perubahan tersebut. Saya harap laporan ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lainnya baik Indonesia, Eropa, dan lainnya untuk mengikuti contoh dan membangun usaha berkelanjutan yang lebih kokoh di Indonesia, berkolaborasi untuk masa depan yang sehat serta berkelanjutan. Dan mari kita terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya, serta mengkontribusikan yang kita dapat, di sudut planet kita yang istimewa ini. Sebuah planet yang harus kita lindungi serta pelihara untuk masa depan anak-anak kita,” ujar Corine Tap, Ketua EuroCham saat acara peluncuran laporan.

Perlu diketahui tentang European Chamber of Commerce in Indonesia (EuroCham Indonesia) EuroCham Indonesia adalah organisasi nonprofit bisnis berbasis keanggotaan yang mempromosikan kepentingan bisnis Eropa di seluruh Indonesia dengan mencari akses pasar dan lingkungan bisnis yang lebih baik bagi perusahaan-perusahaan Eropa. EuroCham resmi berdiri pada tahun 2004 dengan dukungan penuh dari Delegasi Komisi Eropa di Indonesia, Kamar Dagang Bilateral, dan Asosiasi Bisnis Eropa. Misi EuroCham Indonesia adalah melayani anggotanya dengan menjadi suara utama bisnis Eropa di Indonesia berkaitan dengan lobi perdagangan dan investasi terkait masalah bisnis. EuroCham Indonesia saat ini mewakili lebih dari 220 perusahaan dan organisasi anggota Eropa di Indonesia, banyak yang menjadi investor utama di sektor masing-masing. (ris)