Connect with us

FMI Ingatkan Pemkot Tangsel Jembatani Proses Mediasi Korban Tanjakan Emen

Info Tangsel

FMI Ingatkan Pemkot Tangsel Jembatani Proses Mediasi Korban Tanjakan Emen

Front Mahasiswa Islam yang tergabung dari Universitas Isalam Negeri (UIN) Hidayatullah Jakarta dan Universitas Pamulang (Umpam) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ciputat.

Dalam aksi tersebut pihak FMI mempertanyakan janji – janji yang dilontarkan oleh pihak pemkot Tangsel yang akan membantu untuk menjembatani proses Mediasi antara keluarga korban tanjakan Emen dengan Pihak PO BUS Premium Passion & Event Organizer (EO).

“Kami berharap pihak Pemkot Tangsel agar memperhatikan dan membantu proses mediasi dengan keluarga korban kecelakaan ditanjakan Emen, Subang, Jawa Barat beberapa bulan yang lalu, karena nyatanya sampai detik ini belum mendapat perhatian dari pemkot Tangsel, hanya janji, janji dan janji yang kami terima,” jelas Dwi Hedriadi selaku Koordinasi Lapangan dalam aksi tersebut, Jum’at (06/04/18).

Dwi melanjutkan, pihaknya pun sudah mengaspirasikan segala sesuatunya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Akan tetapi, pihak – pihak terkait seperti PO Bus Premium Passion & Event Organizer mereka menutup mata dengan penderitaan para korban, dan penyelenggara acara (Koperasi) serta pemerintah setempat lambat untuk dalam mengatasi ketidakadilan ini.

“Korban kan warga mereka yang seharusnya lebih diperhatikan dan diayomi segera, persoalan ini seharusnya diselesaikan dengan membuat tim khusus pasca tragedi untuk mengatasi gesekan – gesekan internal dan eksternal kalau hal itu dibiarkan akan menjadi Konflik Horizontal,” ucapnya.

Ia meminta, pemerintah harus jeli dan cerdas dalam mengatasi suatu tragedi, apalagi tragedi ini adalah yang terbesar terjadi diawal tahun 2018 dan tragedi ini menjadi berita Nasional yang telah disiarkan langsung oleh berbagai media.

Adapun tuntutan – tuntutan dari pihak korban yakni, permohonan maaf dari pihak PO Bus Premium Passion & Event Organizer (EO) secara tertulis, lisan serta Media Nasional, karena sejak awal kejadian mereka tidak bertanggung jawab, meminta pertanggung jawaban dari Pihak PO Bus Premium Passion & Event Organizer karena mereka lalai, baik dari segi biaya, pengobatan, biaya pemakaman dan tunjangan hidup keluarga yang ditinggalkan.

Dan untuk Pemerintah agar dapat membantu untuk Rehabilitasi trauma kepada seluruh korban dan keluarga korban. Sementara Budiawan selaku staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan dan Ekonomi yang terjun langsung dalam aksi tersebut mengatakan , pihak pemkot segera membantu dan duduk bareng menyambangi keluarga korban bersama Walikota.

“Terimah kasih atas kepedulian teman – teman semuanya terhadap masyarakat, nanti kami akan segerah menyambangi pihak keluarga sudah kami jadwalkan, jam tiga sore nanti akan kesana, dan sabtu besok hingga minggu kami akan membantu,” jelasnya. (Dk)

To Top
Exit mobile version