Info DPRD
Dewan Sidak Pembangunan Gedung DPRD, Komisi IV: Gedung Tak sesuai Standar
Pembangunan gedung berlantai tiga DPRD Kota Tangerang Selatan yang hampir berjalan tiga tahun terakhir terus dipelototi para wakil rakyat daerah setempat. Terbukti, Ketua komisi IV Mursidi Ilyas, anggota komisi Tb. Rahmatullah dan Nurhayati Yusup melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan gedung dewan yang memasuki jilid III tahun 2017
“Sidak yang kami lakukan bersama jajaran komisi IV hanya sebatas untuk memastikan target pelaksanaan pembangunan gedung ini DPRD sesuai jadwal yang ditentukan,” kata H. Mursidi Ilyas Ketua Komisi IV bidang Pembangunan, Kamis (9/11/17).
Mursidi pun mengaku kecewa setelah melihat kualitas pembangunan dan tata ruang di dalam gedung terkesan asal-asalan. Pasalnya, banyak material-material di setiap ruangan yang tidak memenuhi standar, terutama di dalam ruang paripurna.
“Sangat kecewa dengan proyek pengerjaan seperti ini. Terkesan pengerjaan pembangunan gedung dewan ini dibawah standar,” ujarnya.
Mursidi bersama anggota dewan pun menjelajahi seluruh isi ruangan paripurna dan gedung lainnya. Dia mengoreksi beberapa hal yang dianggapnya kurang tepat seperti plapon yang masih bocor, kerangka atap, serta tempat-ttempat lain yang dianggap belum sesuai dengan pengerjaan.
“Kami lihat penilaian saya kurang baik. Rata-rata kualitas pengerjaan dibawah standar, lambat dan amburadul,” pungkasnya.
Mursidi menilai pembangunan gedung dewan yang memakan anggaran mencapai Rp 130 miliar tersebut tidak optimal. Menurutnya, pengawasan dalam proyek tersebut kurang tegas.
“Mata saya bisa lihat etos kerjanya tidak rapi, pengawasan juga kurang baik. Kelihatan banyak yang sambungannya tiang yang copot dan banyak yang patah,” tegasnya.
Senada dengan Mursidi, Anggota DPRD Kota Tangerang Tb. Rahmatullah mengaku kecewa dengan pembangunan gedung tersebut. Selain material dan tata ruang yang terkesan asal-asalan, pembangunan gedung tersebut juga molor dari waktu yang ditentukan.
“Progress-nya lambat, setelah kita turun kelapangan dua tahun yang lalu tidak ada kemajuan sampai bulan ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang perencanaan Dinas Tatakota Tangsel Dedeng A. Dasa menuturkan, untuk mengejar progress pihaknya memaksimalkan semua item pekerjaan dengan melakukan monitoring dan evaluasi disetiap harinya. Langkah pengawasan ketat yang diarahkan ke PT. Citra Agung Utama jangan sampai pekerjaan mengalami keterlambatan.
“Insyallah akhir Desember sudah rampung progres pengerjaan gedung dewan ini,” ucapnya dengan nada kepastian.
Sebelumnya, pembangunan gedung kantor DPRD Kota Tangerang Selatan yang menelan anggaran sebesar Rp 136 miliar mendapat sorotan dari Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti.
Pasalnya, uang rakyat yang seyogyanya digunakan untuk rakyat malah dihambur-hamburkan demi sebuah pembangunan gedung dewan.
Ray Rangkuti mengatakan, Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan harus jelas dan transparan terkait sumber pembiayaan anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung dewan.
“Pemerintah daerah harus tegas sumber pembiayaan untuk pembangunan gedung dewan tersebut. Apakah menggunakan multiyer atau tidak. Programnya berapa tahun. Itu harus diketahui oleh publik. Jangan terus menerus dianggarkan. Kenyataannya gedung dewan malah mangkrak,” kata Ray saat dihubungi, Kamis (26/10/2017).
Ray menambahkan, ada dua kemungkinan pembangunan gedung dewan tersebut mangkrak, pertama apakah pihak kontraktor yang mengerjakan tidak mampu atau diluar itu?.
“Mungkin kontraktornya tidak mampu atau ada hal-hal lain diluar itu?” ujarnya.
Perlu diketahui, Proyek gedung ini dianggarkan pada 2015 silam sebesar Rp77 miliar dan dikerjakan dua tahap. Paket pertama senilai Rp27 miliar yang digarap PT Mitra Gusnita Nanda yang sudah selesai pada 2015. Tahap kedua digarap PT Citra Agung Utama dengan nilai kontrak Rp 50 miliar dengan masa kerja 107 hari. Pengerjaannya mulai 1 September 2016.
Kemudian, dilanjutkan pada tahap kedua oleh PT Citra Agung Utama pada tahun 2016. Pada APBD 2017, Pemkot Tangerang Selatan mengganggarkan proyek Pembangunan Gedung dewan jilid III sebesar Rp 36 Miliar. (Ded).