Connect with us

Alibaba Cloud Bakal Buka Data Center di Jakarta

Tekno

Alibaba Cloud Bakal Buka Data Center di Jakarta

Alibaba Cloud, penyedia layanan cloud computing dari Alibaba Group, hari ini, Sabtu (10/6/2017) mengumumkan rencana untuk membuka dua data center baru di Jakarta, Indonesia dan Mumbai, India pada Computing Conference di Shanghai dan akan membuka data center tersebut pada tahun keuangan ini, yang akan berakhir pada 31 Maret 2018.

Bersamaan dengan data center yang baru-baru ini diumumkan di Malaysia, Alibaba Cloud akan meningkatkan sumber komputasi di Asia secara signifikan, yang akan memberikan dukungan untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh area dengan kemampuan cloud yang kuat, terukur, hemat biaya dan aman.

“Saya percaya Alibaba Cloud, adalah satu-satunya penyedia jasa cloud global dari Asia, memposisikan diri secara unik dengan keuntungan budaya dan kontekstual untuk menyediakan inovasi data intelejen dan kemampuan komputisasi kepada pengguna di daerah-daerah tersebut. Membangun data center di Indonesia dan India akan memperkuat posisi kami di area ini dan juga secara global,” kata Simon Hu, Senior Vice President of Alibaba Group dan Presiden Alibaba Cloud.

Menurut Simon Hu, dengan tiga data center terbaru yang direncanakan akan dibuka, Alibaba Cloud akan menambah total data center menjadi 17 lokasi, melingkupi China, Australia, Jerman, Jepang, Hong Kong, Singapura, Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Data center Asia yang baru ini akan menawarkan layanan lengkap, menyediakan fleksibilitas untuk perusahaan dan organisasi untuk membangun seluruh infrastruktur bisnis TI mereka di Alibaba Cloud atau menjalankan mission-critical dan aplikasi inti di dalamnya.

Alibaba Cloud akan menjadi perusahaan pemimpin cloud computing global pertama yang membangun data center di Indonesia dan secara signifikan meningkatkan infrastruktur IT lokal di belakang jaringan pusat data global Alibaba Cloud. Langkah tersebut menanggapi inisiatif “1.000 Start-up Movement” Indonesia yang diluncurkan tahun lalu dengan tujuan untuk membina 1.000 start-up padatahun 2020, dan menargetkan valuasikumulatif sebesar US$ 10 miliar. (rls/mdr)

To Top
Exit mobile version