Connect with us

Jaringan Indonesia Gelar Kajian Politik Menurut Al-Quran

Edukasi

Jaringan Indonesia Gelar Kajian Politik Menurut Al-Quran

Ditengah-tengah menjalankan ibadah puasa di bulan ramdhan, Kordinator Nasional Jaringan Indonesia (Kornas Jari) menggelar pengajian Al-Quran dengan topik pembahasan “Prasarat Quran Tentang Pertolongan dan Kehendak Allah Dalam Berkompetisi” dalam menggali hikmah sejarah perang dalam Al-Quran. Kamis (31/05/17).

Serial kajian Al-Quran yang digelar di Tebet Timur Dalam VIII no. 36. Jaksel, dihadiri oleh Dr. Muhamad Nasih, Dr. Alfan Alfian (Pengamat Politik), Kholis Malik (Anggota Partai Golkar), M. Sarmuji dan Aditya Moha (Anggota DPR Partai Golkar), Asep Supri (Anggota Demokrat DPRD Jabar), Ahmad Doli Kurnia (Generasi Muda Golkar) dan seluruh peserta Kornas Jaringan Indonesia.

Koordinator Nasional Jaringan Indonesia, Kholis Malik menjelaskan bahwa agenda kajian Al-Quran ini selain dari pada menjalin Ukhuwah Islamiyah di bulan Ramadhan, juga kembali mengkaji ayat-ayat dan makna Al-Quran dalam mengaplikasikan di dunia politik.

“Kita ingin menjalin silaturahmi sembari bukber, dan juga kajian Al-Quran agar sesuai dengan ajaran Islam dalan berpolitik,” terang Kholis Malik yang menjabat sebagai Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Jawa 1 DPP Partai Golkar.

Sebagai narasumber serial kajian Al-Quran, Dr. Muhamad Nasih membahas terkait bagaimana prasarat menjadi pemimpin yang utama di dalam Al-Quran.

“Bahwa didalam Al-Quran di jelaskan bahwa seorang pemimpin itu harus memiliki ilmu yang luas dan badan yang kuat,” terang Nasih.

Kholis Malik juga menambahkan pengajian ini berharap bisa berlanjut tidak hanya di bulan puasa saja melainkan di waktu-waktu lain juga bisa saling mengisi ilmu dan pengalaman dalam berpolitik.

“Kita sangat berharap, tidak hanya di bulan puasa pertemuan jumpa pikiran dan jiwa. Kedepannya kita harus mendiskusikan bahwa berpolitik harus mengacu kepada ajaran Al-Quran,” tambah Kholis. (DH)

To Top
Exit mobile version