Connect with us

Setu Diprediksi Bakal Menjadi Kawasan Pertumbuhan Baru

Image Credit Theconversation.com

Properti

Setu Diprediksi Bakal Menjadi Kawasan Pertumbuhan Baru

Pengembangan kawasanan Setu, di wilayah Kota Tangerang Selatan diprediksi akan tumbuh dan berkembang menjadi kawasan bisnis dan properti yang baru.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang menurutnya Setu menjadi kawasan satu-satunya yang masih bisa dikembangkan lantaran ketersediaan lahan yang masih luas dan relatif lebih murah ketimbang kawasan di enam kecamatan lainnya.

Cocok untuk dibangun rumah susun sewa (rusunawa),” ujar pria yang cukup terkenal disapa Bang Ben ini seperti dikutip dari laman KompasProperti, Rabu (3/5/2017).

Setu semakin dilirik karena kawasan lainnya seperti Serpong, dan Sarua semakin mahal. Menyusul penguasaan ribuan hektar oleh raksasa-raksasa properti macam Sinarmas Land, Alam Sutera, Summarecon Serpong, dan lain-lain.

Aksesibilitas menuju kawasan Setu cukup mudah ditempuh, menuju kawasan ini bisa menggunakan beragam moda transportasi salah satunya adalah kereta komuter, dari stasiun Serpong hanya berjarak 4,5 kilometer.

Kereta komuter Serpong berada di jalur Tanah Abang-Serpong, Parung Panjang, sampai Maja. Dari Tanah Abang, jaraknya 24 kilometer dengan biaya perjalanan Rp 3.000.

Selain itu, ketersediaan lahan di kedua kawasan ini kian terbatas. Tentu saja, hal ini mengakibatkan pengembangan properti dengan harga terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sangat sulit diwujudkan.

“Untuk membangun gedung yang murah sangat susah karena harga tanah mahal sekali,” cetus Benyamin.

Benyamin Davnie bersyukur pertumbuhan ekonomi di Tangsel sangat pesat sebesar 7,25 persen yang berarti di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,02 persen.

Sedangkan kenaikan inflasi tercatat sebesar 3,4 persen. Sebagai kota yang terus berkembang sejak 2008, harga lahan di pusat Tangsel ikut menanjak, berkisar Rp 2 juta-Rp 3 juta per meter persegi. (mdr/kmps)

To Top
Exit mobile version