GNA Group: 90 Persen Orang Mau Punya Rumah Tapak Bukan Apartemen

Di tengah maraknya pembangunan apartemen di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, GNA Group justru tetap setia mengembangkan hunian tapak.

Alasannya, ceruk pasar rumah tapak masih demikian besar dengan kebutuhan yang kian meningkat dari tahun ke tahun.

“Kami bermain di landed house karena memang berdasarkan survei, 90 persen orang mau punya rumah tapak bukan apartemen,” tutur Direktur Utama GNA Group Gregorius Gun Ho, saat jumpa pers di Tangerang, Kamis (2/2/2017).

Atas dasar itu GNA Group mengembangkan proyek terbarunya bernama The Golden Stone @ Serpong.

Dengan modal lahan seluas 24 hektar, Gun Ho menyatakan bakal secara bertahap mengembangkan rumah tapak, apartemen, dan komersial di The Golden Stone.

Untuk tahap pertama, mereka akan mengembangkan tiga klaster rumah dua lantai dengan mengambil lahan 10 hektar.

“Akan ada 1.000 unit dan sisanya untuk 18 menara apartemen serta fasilitas penunjang lainnya,” jelas dia.

Kendati demikian, ketiga klaster itu disebut Gun Ho tak akan dikembangkan secara bersamaan melainkan bertahap.

Pada tahap pertama, klaster yang dikembangkan adalah klaster Agata, terdiri dari tiga tipe yakni Amethyst seluas 60 meter persegi (2 kamar tidur), Aquamarine seluas 82 meter persegi (3 kamar tidur plus 1), dan Alexandrite dengan dimensi 126 meter persegi (4 kamar tidur plus 1).

“Pada pengembangan klaster tahap pertama ini kami akan bangun 300 unit rumah dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar,” tambah Gun Ho.

GNA Group menargetkan bisa menjual 191 unit hingga akhir 2017. Sementara serah terima kunci pada akhir 2018.

Adapun harga yang dibanderol untuk tipe paling kecil Rp 889 juta, sedangkan tipe paling besar dijual seharga Rp 1,9 miliar. (sumber: properti.kompas.com)