Connect with us

Sinar Mas Land BSD Ajak Warga Kelola Sampah

Komunitas

Sinar Mas Land BSD Ajak Warga Kelola Sampah

Sinar Mas Land (SML) melakukan sosialisasi komposting ke masyarakat di sejumlah wilayah rukun warga (RW) di Kota Tangerang Selatan. Sosialisasi yang merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) SML, melibatkan komunitas-komunitas penggiat lingkungan, akademisi, dan kalangan profesional, untuk memberi penjelasan dan praktik tentang cara mengolah sampah menjadi kompos.

Saat ini, komposting dirasakan menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dianggap sepele, mengingat permasalahan sampah telah menjadi persoalan pelik bagi masyarakat perkotaan. Kecamatan Serpong di Kota Tangerang Selatan dan Kecamatan Pagedangan di Kabupaten Tangerang, yang menjadi sasaran sosialisasi komposting SML, merupakan wilayah yang saat ini telah merasakan problem tersebut dalam kehidupan keseharian masyarakatnya.

“Dasar pemikiran kami mengadakan kegiatan sosialisasi komposting ini adalah agar masyarakat mau dan mampu mengolah sampah menjadi kompos, hingga dapat mengurangi dampak persoalan sampah di lingkungan mereka. Kepedulian akan pengolahan dan mereduksi sampah, harus dimulai dari lingkungan rumah tangga,” ujar Head of CSR SML, Idham Muchlis.

Pelaksanaan sosialisasi komposting dilaksanakan secara simultan pada Oktober-November 2016. Kegiatan ini melibatkan sejumlah komunitas, antara lain Karang taruna, Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling) Tangsel, GP Ansor Tangsel, Komunitas Peduli Lingkungan Bukit Pamulang Indah (BPI), dan PePeling Kabupaten Tangerang.

Sosialisasi yang dilakukan, menurut Idham, adalah mengenalkan masyarakat pada dasar-dasar komposting. Warga diajak untuk mengenal komposter atau wadah berbentuk tong/tabung yang dijadikan wadah penguraian sampah organik.

“Selanjutnya warga diberi pengarahan tentang langkah-langkah komposting selanjutnya, yaitu mencacah sampah organik, menambahkan cairan aktivator untuk mempercepat proses pembusukan, mengaduk, memasukan ke dalam komposter, dan memanen kompos setelah satu hingga dua bulan,” terang Idham. (toid)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top
Exit mobile version