Properti
Duh, Pengembang Properti Ini Bakal Dilaporkan Warganya Ke Walikota
Irfan Ahmad Ketua RW 23 mengatakan mediasi oleh DPRD belum membuahkan solusi yang nyata, terlebih tidak hadirnya perwakilan pengembang pada pertemuan tersebut.
“Kami tidak tahu harus ke mana lagi memperjuangkan. Ini pengembang tidak hadir lagi. Kalau sudah begini, mengadu ke Walikota menjadi pilihan,†kata Irfan.
Warga, menurut Irfan hanya menagih janji yang dilontarkan pengembang. Antara lain tempat bermain untuk anak-anak yang layak, infrastruktur untuk akses internet dan Telekomunikasi.
“Pengelolaan lingkungan yang masih menjadi kewajiban pengembang sudah 4 bulan petugas kebersihan tidak dibayar oleh pengembang,†terangnya.
Selain itu, berubahnya Site Plan Club House yang semula dijanjikan sebagai fasilitas warga berubah menjadi area komersial (kavling rumah).
“Kami dijanjikan keamanan 24 jam, kenyataanya banyak terjadi pencurian dipihak warga, beberapa tebing yang belum diturap dan sangat membahayakan warga,†imbuhIrfan.
Karena belum ada titik terang seperti yang diharapkan, maka warga menggelar unjuk rasa damai bulan lalu. “Sekarang adalah kelanjutan dari unjuk rasa yang tidak digubris beberapa waktu lalu,†imbuhnya.
Sementara anggota Komisi IV, Rizki Jonis yang menerima perwakilan warga Cendana Residence mengatakan pihaknya akhirnya menawarkan pertemuan lagi yang juga mengundang pengembang.
Pada pertemuan nanti, Rizki berharap Walikota Tangsel diharapkan datang agar perjuangan warga selama 5 tahun lebih itu dapat menemukan jalan lapang. “Nanti saya akan komunikasi dengan walikota,†janji Rizki. (source via plp)