Info SKPD
Sektor Wisata di Tangsel Simpan Potensi Pembangunan
Tujuh program prioritas yang telah berhasil dan terus ditingkatkan Pemkot Tangsel diantaranya peningkatan tata pemerintahan berbasis sistem dan teknologi, sarana dan prasarana, infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pastinya, seluruh program yang dijalankan tak terlepas dengan penerapan Program Nasional atau Nawacita masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Instrumen keberhasilan pembangunan di kota termuda di Provinsi Banten itu secara nyata terlihat dengan melejitnya jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga Rp 3 triliun.
“Tujuh program prioritas Kota Tangsel sudah disingkronkan dengan program nasional. Untuk merealisasikannya, kita terus berkoordinasi langsung dengan pemerintah pusat. Sebagai responya, ada sejumlah bantuan yang diberikan untuk pebangunan di Tangsel,” terang Kepala Bappeda Kota Tangsel, Teddy Meiyadi, Kamis (3/12).
Salah satu potensi cukup besar yang ada di Kota Tangsel adalah kualitas sdm. Sementara, terdapat pula kekayaan sumber daya alam yang siap dikelola untuk meningkatkan pembangunan daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 saja, komposisi tingkat pendidikan masyarakat Kota Tangsel untuk yang berijasah Sarjana 20,05%, SMU sederajat 33,06%, SMP 18,99%, dan SD 16,86%. Kondisi demikian dinilai sudah menjadi bekal untuk perkembangan daerah, tak terkecuali dalam bidang pariwisata.
“Tingkat pendidikan masyarakat Tangsel terus bertambah. Apalagi saat ini pendidikan sudah digratiskan,” yakinnya.
Dijelaskan lebih lanjut Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan Bappeda Kota Tangsel, Oman Surya Atmaja, banyak potensi wisata yang dimiliki daerah yang baru saja merayakan hari jadi ketujuh ini, seperti wisata alam, kuliner, budaya, serta air.
“Peningkatan potensi wisata dapat dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur dan pemanfaatan kualitas sdm yang optimal,” ujar Oman.
Untuk Wisata Alam, Kota Tangsel sudah memiliki wisata Tanah Tinggal, Kandank Jurank Doank dan Kampung Dongeng. Dimana, kegiatan edukasi utamanya bisa dilakukan oleh anak-anak, mulai dari membuat keramik, Flying Fox, bermain kano dan sebagainya.
Sektor wisata Kampung Maen, ada Family Park Alam Sutera, Serpong Utara. Didalamnya terdapat perpaduan antara dunia pendidikan dan hiburan anak yang disajikan dalam bentuk permainan interaktif. Selain itu, terdapat pula hutan kota yang juga dimanfaatkan sebagai lokasi rekreasi serta berolahraga seperti Taman Kota I dan II di wilayah BSD, Serpong.
Sementara untuk wisata air, tersebar di berbagai wilayah seperti Family Park Kampung Aer di Alam Sutera, Serpong Utara, Ocean Park di BSD Serpong, Wisata Air Pulau Situ Gintung di Ciputat Timur, dan hampir di semua kecamatan yang terdapat situ-situ.
“Untuk Wisata Air, khususnya yang berbentuk Situ, hampir disemua Kecamatan memiliki Situ yang bisa dijadikan lokasi wisata, namun beberapa Situ memang harus diperbaiki lagi,” urainya.
Wisata Kuliner, Kota Tangsel memiliki beberapa lokasi yang ramai dikunjungi para pemburu kuliner. Beragam restoran dan kafe bisa ditemukan di sebagian besar titik jalan berupa sajian tradisional, makanan cepat saji hingga Fine Dining.
Tak kalah menarik dikunjungi Wisata Budaya. Berdasarkan kultur, masyarakat Kota Tangsel dikenal memiliki budaya campuran antara Betawi dan Sunda. Harmonisasi itulah yang tercermin dalam karakter kesenian masyarakat setempat.
“Beberapa kesenian yang terus berkembang sampai saat ini adalah seni musik Gambang Karomong dan Tari Krecek, walau di beberapa daerah masih banyak pelaku kesenian seperti Lenong dan Topeng,” paparnya.
Berkaitan dengan itu juga, banyak ditemukan situs budaya, diantaranya Keramat Serpong, Makam Raden Pakpak, Abah Saleh Cipeucang, Keramat Pamulang, Makam Ki Rebo dan Raden Mas Ulung, Jombang Keramat, Sumur Tujuh, Situs Dan Mogot, Makam Pahlawan Seribu Serpong, Tugu Peringatan Cilenggang dan Keramat Tajug.
“Ditambah lagi, kita sedang membangun Taman Budaya. Nantinya di tempat itu dapat dijadikan wadah komunikasi dan pelestarian budaya-budaya lokal yang ada di Tangsel,” tutup Oman. (adv)