COBLOS
Medsos Pasangan Petahana Lebih Menarik
Dari pengamatan yang dilakukan oleh media, dari ketiga calon pasangan Walikota dan Wakilnya yaitu Iksan-Li Claudia, Arsid-Elvier dan Airin-Benyamin, mereka kompak menggunakan media sosial guna berebut simpatik dan dukungan melalui media sosial.
Tidak hanya untuk mengenalkan diri mereka masing-masing, namun juga para tim sukses memakai cara-cara kreatif guna menarik simpatik para pemilih dan pendukungnya di medsos.
Dari ketiga pasangan itu, hanya pasangan Airin-Benyamin yang dinilai memiliki kreativitas dalam menjaring dukungan bagi pemilih khususnya di mata anak muda. Menurut Irwan, warga yang tinggal di Ciputat ini menyatakan bahwa dirinya mengikuti perkembangan pemberitaan mengenai pilkada Tangsel ini melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Dirinya mengaku bahwa hingga saat ini dirinya belum menentukan pilihan kepada salah satu kandidat dikarenakan masih belum adanya calon yang menarik hatinya.
“Yahh ikutin dari media sosial aja sih kalau berita soal pilkada Tangsel, termasuk kampanye tim masing-masing para kandidat,” kata Irwan pria berumur 23 tahun ini.
Namun, walaupun belum memiliki pilihan kandidat “jagoannya”, pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai freelance ini menilai bahwa pasangan nomor urut  3, Airin-Benyamin dinilainya sangat kreatif untuk mendapat simpatik di hati anak-anak muda.
Sebab, lanjut Irwan, kedua pasangan lainnya dalam melakukan kampannye di Medsos terkesan kaku dan tidak “connect” dengan bahasa anak muda saat ini.
Bahkan, lanjutnya, pasangan tersebut cenderung melakukan “serangan” kepada Airin-Benyamin yang membuat anak muda sepertinya tidak simpatik.
“Airin oke banget dimata anak muda. Kampanye di medsosnya kreatif dan kekiniaan. Ada meme kreatif yang lebih mudah dicerna anak muda ketimbang visi misi yang banyak kata-katanya. Kalau calon lain cenderung menyerang dan black campaign, jadi gak menarik buat anak muda, “tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Ricky, warga Reni Jaya ini melihat bahwa untuk menarik hati pemilih, tim harus kreatif dan inovatif. Tidak bisa mengandalkan kampanye yang begitu-begitu saja. Dikatakan Ricky bahwa warga Tangsel seperti dirinya mengikuti perkembangan pemilu Tangsel salah satunya melalui medsos. Hampir tidak ada inovasi semuanya masih standar saja. Bahkan terkesan terlalu negatif dan tidak mencerdaskan.
“Kami sebagai warga melihatnya dari media sosial. Tidak punya waktu banyak untuk browsing apalagi ikut kampanye terbukanya. Di media sosial sejak beberapa bulan memang sudah ramai. Cuma belum ada kampanye kreatif yang mampu membuat warga melek untuk dukung ketiga kandidat. Perlu inovasi dan kreativitas yang perlu dibuat bukan hanya menjelek-jelekkan,” kata pria yang berprofesi sebagai pegawai swasta ini.
Ricky menambahkan bahwa kampanye yang dilakukan di Medsos semuanya tentang kejelekan kandidat. Menshare berita dan opini yang “menyesatkan” warga Tangsel. Belum ada yang membuat simpatik. Masih seputar kekurangan kandidat seperti korupsi, dinasti dan sebagainya.
“Kampanye masih menjelek-jelekkan kandidat yang satu dengan yang lain. Padahal kami berharap informasi yang disajikan secara kreatif dan inovatif. Bukan yang biasa dan standar. Kalau cuma sekedar share berita dimana kerjanya. Itumah kerjaan yang mudah tidak kreatif, ” terangnya.
Ditanya soal siapakah kandidat yang dinilainya memiliki potensi kreativitas dalam melakukan kampanye dalam pilkada ini, pria yang mengaku besar di Tangsel ini mengatakan pasangan nomor urut tiga, Airin-Benyamin.
“Kalau saat ini yang paling kreatif yah pasangan Airin-Benyamin. Mereka kreatif. Kampanye mereka ditujukan untuk semua kalangan. Anak muda, ibu-ibu dan warga umumnya. Di Medsos juga mereka tidak kaku menyampaikan informasi kegiatan kampanye mereka,” tutup Ricky.(GG/SS)