Info SKPD
DKPP Buka Layanan Bank Sampah
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabis) Kebersihan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tangsel, Yepi Suherman, baru-baru ini.
“Berbagai cara dilakukan Pemkot Tangsel untuk mengendalikan sampah. Salah satu caranya membuka unit layananan bank sampah di seluruh kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD),†katanya.
Dia mengaku sudah menimbang empat kali sampah setoran para nasabah dan menghasikan uang sebesar Rp 2,4 juta. Setoran itu berupa sampah kardus, botol mineral, kaleng susu dan besi sebanyak 2,5 ton.
“Nasabah yang terlibat pegawai DKPP. Masing-masing dari kami membawa sampah (non organik). Sampah dari rumah itu sudah dipilah dan kemudian ditimbang di halaman kantor DKPP,†kata dia.
Yepi mengatakan akan memperluas layanan bank sampah hingga ke kalangan masyarakat, seperti tingkat kecamatan dan bahkan RW.
Jika setiap individu jeli dan telaten memilah sampah organik, bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Namun lebih penting membangun kesadaran mengatasi sampah pada individu dan masyarakat.
“Ini bagian revolusi mental mengatasi sampah yang tidak memandang golongan dan jabatan. Ayo sama-sama memilah sampah dari sekarang. Bila program ini berjalan, sampah bisa diatasi,†tegasnya.
Dia mengingatkan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang terbatas. Suatu saat tidak bisa menampung sampah. Masyarakat harus melihat dan ikut berpartisipasi mengatasi persoalan sampah.
“Mari sama-sama mengurangi beban sampah dengan cara bijak,†paparnya. (adv)