Connect with us

Warga Dua RW di Kelurahan Buaran Ini Tolak Pembangunan Underpass

Serpong

Warga Dua RW di Kelurahan Buaran Ini Tolak Pembangunan Underpass

18.143.23.153- Warga Kelurahan Buaran yang berada di RW 05 dan RW 03 Kecamatan Serpong geram bukan main. Pembangunan underpass oleh PT. Prima Inti Permata disoal lantaran tidak ada sosialiasi, Minggu (19/4).

Tokoh Pemuda Buaran Julham Firdaus beserta warga Kelurahan Buaran mendatangi kantor kelurahan, untuk memenuhi undangan musyawarah terkait pembangun Underpass yang ditolak karena dalam nyatanya warga merasa tidak pernah ada sosialisasi yang di lakukan oleh PT.Prima Inti Permata kepada warga di kedua Rukun Warga tersebut.

Pembangun Underpass tersebut bakal menjadi penghubung antara kedua wilayah itu. Pembangunan Underpass baru memasuki tahapan pemasangan tiang pancang, dan terancam dihentikan karena ditolak warga.

Menurut Julham Firdaus yang juga merupakan Ketua DPC Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat Tangerang Selatan (Tangsel), “Kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat sekitar pembangunan Underpass Tersebut yang menyebabkan warga menolak,” Ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa warga sebenarnya tidak menolak pembangunan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak, asalkan ada persetujuan dengan kedua belah pihak.

“Kami tidak ingin adanya pembangunan Underpass di desa kami, dan Kami tidak akan menghalangi pihak pengembang untuk membangun, tapi kami menolak jika pengembang merubah siteplan jalan disini, kalau perbaiki boleh saja.” Ungkap Julham Ketua DPC FKPD Kota Tangsel.

Selain itu, Menurut Julham, “Jangan ada pembangunan underpass karena Kami tetap akan menolak pembangunan underpass, Apalagi sebelum ada persetujuan dari warga RW 05 Desa jati dan RW 03 Desa Buaran, kecuali musyawarah kami sudah ada hasil dan itu di setuju, baru boleh.” Ungkapnya.(Ariel).

Adrian, juru bicara  PT.Prima Inti Permata mengungkapkan bahwa perusahaannya sudah melakukan komunikasi dan sosialisasi terkait pembangunan underpass, “Pernah ada Pertemuan, pada 17 oktober 2014 silam, kami sudah lakukan sosialisi kepada masyarakat setempat yang di wakili RT, RW dan pihak kelurahan,” ucapnya.

Namun Adrian, tetap berharap warga dapat mengizinkan pembangunan Underpass tersebut. “Kami dari pihak pengembang akan menunggu hasi musyawarah yang dilakukan antar kedua desa, kami hargai keputusan warga, dan kami sangat berharap warga dapat membantu kami,” Tambahnya. (ntz/to)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top
Exit mobile version