BLHD: Sumur Resapan Adalah Bagian Dari Solusi Penyelamatan Lingkungan

18.143.23.153- Pembuatan sumur resapan di berbagai wilayah, tak lain merupakan bagian implementasi dari visi dan misi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menyelamatkan lingkungan. Manfaatnya dirasakan masyarakat dan fasilitas tersebut sudah banyak tersebar di tengah lingkungan warga.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tangsel, Rahmat Salam, menegaskan, sumur resapan akan semakin banyak dibuat dikarenakan penting bagi selamatkan lingkungan seperti dibuat di halaman rumah serta sekecil apapun ukurannya. “Sebab, sumur resapan berfungsi sebagai penyerap air saat musim hujan. Sehingga mampu mengurangi banjir,” tuturnya.

Sedangkan pada saat musim kemarau, sumur resapan tersebut berfungsi untuk penyedia air. Sumur-sumur lain berada berdekatan dengan sumur resapan tidak akan kekeringan. Sebab bila diteliti lebih lanjut, keberadaannya berfungsi juga untuk membuka pori-pori tanah serta menjadikan pori-pori itu sebagai lalu lintas air resapan.

Keberadaan sumur resapan di Kota Tangsel, menurut Rahmat Salam, bukanlah hal baru lantaran sudah menjadi budaya di masyarakat. Hal ini terbukti banyak pengembang perumahan ataupun developer lain justru memiliki sumur resapan banyak.

“Ketimbang yang dibuat BLHD, mereka memiliki sumur resapan lebih banyak. Ini menandakan pertisipasi masyarakat sangat tinggi,” ujarnya.

Dengan demikian, diprediksi Kota Tangsel akan bebas dari kekeringan saat kemarau dan juga diharapkan bisa bebas banjir di musim.

Ketua RW di Perumahan Batan Indah, Jauhari Chaniago membenarkan warga antusias dengan program BLHD. “Sekitar satu bulan lalu dibangun oleh BLHD, harapan kami sedikit banyak manfaatnya untuk membantu kami menyelesaikan masalah banjir di perumahan,” ungkap Jauhari.

BLHD di lokasi perumahan ini menempatkan sumur resapan di titik-titik banjir seperti di lapangan bagian tengah atau terbawah dari perumahan Bantan Indah. Empat titik sumur resapan tertanam di tiap ujung lapangan, selanjutnya dua lainnya terdapat di depan perumahan. Dimana, posisi sumur resapan sangat pas saat genangan air turun dari Jalan Raya Puspitek.

“Sebab kan posisi perumahan kami itu berada di kontur tanah yang sangat rendah. Kantor DPRD saja berada di atas jalan raya, jalan raya berada diatas perumahan kami. Otomatis buangan air jatuh semua ke perumahan kami,” tutur Jauhari.

Meski musim hujan baru turun beberapa hari belakangan, Jauhari dan beberapa warga Batan Indah percaya, keberadaan sumur resapan bisa menjadi salah satu solusi penanganan banjir kendati masih tetap berharap kepada Pemkot membuatkan sebuah tandon atau penampungan air di halaman kosong milik Batan Indah. Sehingga, air yang berasal dari Jalan Raya Puspitek dan juga Kantor DPRD Tangsel, tak langsung turun ke perumahan.

“Sebaiknya begitu. Bagaimanapun juga, air pasti mencari dataran rendah sebagai lalu lintasnya. Dan lagi, air juga bisa dipergunakan untuk warga. Jadi tidak dibuang percuma,” tuturnya. (adv)