Info SKPD
Walikota Prihatin Saat Pantau Pos Jaga Satpol PP
Walikota definitif pertama ini juga tidak segan mengingatkan Satpol PP agar tetap menggunakan Pos Jaga secara baik. Ia khawatir pasukan pengawal perda tersebut tidak optimal dan kurang nyaman saat menjalankan tugasnya.
“Keperluan air juga bakal dilengkapi. Nantinya saat ditempati nyaman oleh petugas,†tutur Airin setelah selesai memantau ke dalam pos jaga dan mengamati seisi ruangan yang tidak terawat dan berantakan.
Ia juga mengungkapkan besaran anggaran per unit pos jaga nantinya sebesar Rp 50 juta, sedangkan untuk memantau ketertiban dan para pedagang yang bandel, pos jaga akal dipasang alat pengeras suara di bagian atas pos. Dimaksudkan untuk sarana sosialisasi kepada pedagang agar tidak semena-mena menggelar dagangannya di pinggir jalan.
“Bakal dipasang pengeras suara di bagian atas buat wawar-wawar kalau ada pedagang jualan sembarangan,†tegas Airin tersenyum.
Kepala Satpol PP Azhar Syamun mengungkapkan kegembiraannya akan ada perbaikan pos-pos jaga aparatnya. “Posko mau diperbaiki, nantinya bakal menjadi posko bersama, baik Dishub, Kepolisian dan Satpol PP,†ujar mantan Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangsel ini.
Ia pun berharap adanya kerjama dengan berbagai pihak, sehingga pengamanan pasar Ciputat akan dapat tertangani secara komprehensif dan baik.
“Mengurus pasar itu tidak parsial harus bersama-sama. Misalkan soal parkir penanganannya Dishub, Kemacetan kewenangannya Kepolisian dan penjaga penertiban pedagang adalah Satpol PP,†bebernya. (din/kr/to)