Info Tangsel
Perusahaan Bus di Lebak Bulus Pindah Ke Terminal Pondok Cabe
Paguyuban mengirimkan surat permohonan kepada Pemerintah Kota Tangsel supaya bus diperbolehkan singgah.
“Nantinya pengelolaan dilakukan langsung oleh paguyuban untuk memanfaatkannya,” jelasnya.
Untuk proses pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung terminal Pondok Cabe, Dishubkominfo Kota Tangsel sudah mengajukan anggaran untuk dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 sebesar Rp1 miliar.
“Sebelumnya juga butuh dibuat DED (Detail Engineering Design)nya. Untuk anggaran DED diajukan sebesar Rp350 juta,” ungkap Sukanta.
Pemanfaatan fungsi terminal Pondok Cabe, katanya, juga diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak. Hal itu dikarenakan kawasan terminal diapit oleh jalan yang dimiliki provinsi maupun nasional. “Jalan nasional yakni Jalan RE Martadinata hingga perempatan Gaplek Pamulang. Lalu dari Perempatan Gaplek ke arah Parung merupakan jalan Provinsi,” bebernya.
Pemerintah Kota Tangsel optimistis jika sudah mulai berjalan dan dapat digarap secara optimal, terminal Pondok Cabe mampu menyumbang retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari 80 Perusahaan Otobus, diperkirakan 625 armada kendaraan akan mengisi terminal.
“Untuk mencapainya, fasilitas yang memadai sangat diperlukan,” katanya.
Berdasarkan perkiraan sementara, keberadaan terminal Pondok Cabe nantinya diharapkan dapat mendongkrak pendapatan daerah hingga kurang lebih Rp1 miliar tiap tahunnya. Retribusinya dapat mulai ditarik oleh pemerintah daerah saat armada kendaraan sudah mulai masuk.
“Kalau sekarang masih gratis, belum ditarik (retribusi). Baru proses sosialisasi,” tandasnya.
“Tinggal diatur, kalau kendaraan selanjutnya masuk, dua kendaraan sebelumnya harus segera jalan. Begitu seterusnya, supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan, karena hanya 80 bus yang muat terparkir di dalam. PO. Maju Lancar dan Harapan Jaya mulai hari ini (8/1) sudah beroperasi,” tambah Jeffry Kapoyos, Ketua Paguyuban Mitra Niaga, selaku pengelola terminal Pondok Cabe.
Disamping perbaikan infrastruktur dan penerangan yang tengah disiapkan Pemerintah Daerah setempat, pengelola juga sedang mempersiapkan fasilitas pendukung seperti, loket, toilet, sumber air dan tempat pencucian mobil.
“Persiapannya melibatkan 49 anggota paguyuban. Nantinya mereka juga yang bertugas sebagai penjaga loket karcis sampai petugas kebersihan,” papar Jeffry. (MT/TO)