Connect with us

Warga Miskin Kota Tangerang Ditolak Berobat

BANTEN OKE

Warga Miskin Kota Tangerang Ditolak Berobat

18.143.23.153- Meski Pemda Kota Tangerang telah bekerjasama dengan 35 Rumah Sakit (RS) swasta dan pemerintah, agar dapat menangani masyarakat tidak mampu secara gratis, namun tidak semua RS tersebut bisa menangani pasien tidak mampu tersebut dengan baik.

Sepeti yang dialami Agung Satrio (17) warga Kampung Kelapa, RT 07 RW 03, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Pasien pemegang Jamkesmas itu terpaksa harus menjalani perawatan seadanya di rumah kontrakannya karena ditolak berobat oleh RS Sintanala, Selasa 10 Desember 2013.

Akibatnya, kondisi pasien yang menderita kejang-kejang tersebut semakin memprihatinkan. Menurut Ny Anti Sujarmiati (45), orang tua pasien, dirinya merasa kecewa kepada pihak RS Sintanala yang telah menolak anaknya untuk dirawat di RS tersebut.

“Kami ini memegang kartu Jamkesmas. Tapi kenapa di tolak,” kata Ny.Anti yang sehari-hari berdagang makanan di sekitar pabrik di wilayah Kelapa Indah, Kota Tangerang.

Alasannya, kata Ny.Anti, dokter spesialis syaraf di RS itu tidak ada. Tapi kenapa 30 menit kemudian, ada pasien lain yang bisa langsung ditangani. “Kami di cuekin karena kami ini pasien gratisan,” kata Ny.Anti sambil meneteskan air matanya.

Dan yang lebih menyakitkan lagi, tambah Ny.Anti, ketika pihak RS memberikan saran agar anaknya di bawa ke RS lain. Namun, karena kondisi anaknya semakin mengejang, ia meminta dibantu untuk dapat menggunakan ambulance. Namun pihak RS mengatakan tidak ada.

“Mereka bilang tidak ada ambulance, Tapi saya liat sendiri di rumah sakit itu ada 3 ambulance yang berjajar. Apakah kalau orang miskin tidak boleh sakit,” kata Ny.Anti.

Di konfirmasi masalah tersebut, Plh Walikota Tangerang, Rakhmansyah, langsung memerintahkan pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk mengecek kondisi pasien. (LN/CM)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top
Exit mobile version