Posisi Direktur RSU Tangsel Tengah Dievaluasi Pemkot

18.143.23.153- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji akan melakukan evaluasi posisi Neng Ulfa Direktur RSU di wilayah tersebut, yang hingga kini diperdebatkan sebagian besar dokter. Evaluasi tersebut akan dikeluarkan sebelum pembanguan RSU tahap dua selesai.

“Untuk posisi direktur RSU memang tengah dievaluasi. Kapan keluarnya, tunggu ibu walikota pulang dari Amerika, pokoknya sebelum pembangunan tahap dua selesai,” kata Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie,Kamis sore (26/9/2013).

Sebab kini, Neng Ulfa sendiri tengah dalam proses kepindahan ke Provinsi Banten. Untuk itu, ujar Benyamin, agenda penggantian direktur sudah menjadi prioritas, tanpa ataupun adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan dokter tersebut.

Sementara mengenai pemecatan lima orang dokter TKS, Benyamin beranggapan langkah tersebut sudah sesuai atau bentuk implementasi dari kontrak yang sudah disepakati ataupun ditandatangani para dokter tersebut. Namun tak menutup kemungkinan, bila kelima dokter tersebut bisa kembali praktek di RSU dengan melamar dan mengikuti proses kontrak dari awal.

Namun untuk saat ini, mengisi kekosongan lima dokter yang terdiri dari 3 dokter spesialis dan umum itu, Pemkot Tangsel menarik dari dokter yang selama ini praktek di puskesmas.

“Tidak mungkin kosong, untuk tetap memberi pelayanan, kami tarik dokter yang praktek di puskesmas,” tutur Benyamin.

Sebenarnya, apa yang menjadi tuntutan para dokter tersebut, sudah menjadi wacana dari Pemkot Tangsel. “Sudah dikantong kita, timing nya saja yang belum. Keburu didemo begini,” paparnya.

Makanya, Benyamin pun sempat menyesalkan aksi unjuk rasa yang dilakukan para dokter. Sebab, sebagai PNS, masih banyak cara dalam menyampaikan pendapat ataupun keluh kesah, bukan dengan berunjuk rasa. (okezone)