Info Tangsel
Pengurusan KIR Diduga Marak Calo
Salah seorang pemohon KIR, Agus (30)-bukan nama asli mengakui, kerap aksi para calo KIR di Dishubkominfo sudah mengarah ke tindakan kekerasan. “Calonya selalu memaksa. Jika tidak melalui calo KIR diancam tidak akan keluar,” katanya, Kamis (12/9/2013) sebagaimana diberitakan Bantentoday.com. “Jumlah biaya yang dikeluarkan bisa tambah 50 persen dari harga resmi.”
Ketua Organda Kota Tangsel, M. Yusro Siregar menjelaskan bahwa aksi percaloan KIR sudah lama terjadi. Biasanya sekali urus KIR, maka pemohon setidaknya harus menyiapkan uang Rp130-Rp150 ribu. Yusro-demikian ia akrab disapa meyakini bahwa pemangku kebijakan mengetahui aksi para calo ini.
“Organda pernah menawarkan bekerjasama untuk mengurus KIR, tapi sampai sekarang belum direspon,” tegasnya.
Kepala Seksi Teknik dan Sarana Dishubkominfo Kota Tangsel, Muhammad Syaiful mengaku akan menindaklanjuti keluhan soal calo KIR. Ia menegaskan, sudah sering kali pihaknya menyarankan kepada pemohon agar langsung mengurus KIR dengan petugas. (sm)