LifeStyle
Tangsel dan Anggrek yang Bermekaran
Dengan memilih anggrek, menurut Wali Kota Tangserang Selatan Airin Rahmi Diany, ke depan Kota Tangerang Selatan akan dijadikan sebagai pusat budidaya anggrek di Indonesia.
“Sebenarnya dari hasil kajian Kementerian Perindustrian ada 4 potensi yang dihasilkan dari Kota Tangsel. Namun, karena keterbatasan anggaran mereka, akhirnya kami disuruh memilih salah satu dari empat potensi disini,” ungkap Airin, Jumat (26/7/2013).
Dikatakan Airin empat potensi yang menjadi potensi di Kota Tangerang Selatan itu di antaranya, industri konfeksi, kuliner, pengolahan pangan, dan tanaman hias. Potensi yang terakhir, dengan fokus pada pengolahan tanaman hias jenis Anggrek yang kemudian dipilih. Pemilihan ini atas diskusi atau rapat pimpinan seluruh SKPD yang berlangsung di Aula BP2T Kota Tangsel, Rabu (26/7/2013).
Anggrek menurut Airin, dipilih karena sebenarnya Kota Tangsel memiliki potensi untuk tanaman hias ini. Hanya perlu digali saja, terlebih, saat ini pemkotnya sudah memiliki laboratorium penelitian pertanian di Taman Hutan Jombang. Di labolatorium itulah, akan dipilih dan dikembangkan bibit tanaman Anggrek unggulan.
“Tidak hanya itu, kami pun sudah memiliki kebijakan, bila di semua kantor SKPD harus menanam Anggrek di halamannya. Sehingga bunga ini bisa jadi ikon Kota Tangsel,” ujarnya.
Dipilihnya Anggrek pun lebih dikarenakan cara menanam dan media tanamnya yang tak perlu memerlukan lahan yang luas. Airin menjelaskan, cukup lahan seluas 4×4 meter saja, sudah bisa budidaya bunga cantik ini.
“Sekalinya berbunga pun cukup lama usia bunganya, bisa sampai 2 minggu masih segar dia,” katanya.
Dengan diikut sertakannya Kota Tangsel dalam Kajian Kompetitif Inti Industri Daerah Kementerian Perindustrian, nantinya di daerah ini akan disiapkan segala sesuatunya oleh kementerian. Seperti akan dibuatkan prototype, rencana anggaran, anggarannya, dan nantinya akan dibagi tugas.
“Siapa yang akan berbuat apa dan melakukan apa. Nanti akan ada pembagian tugas antar pemkot dan pemerintah pusat,” ujar Airin.
Untuk memaksimalkan kajian, ditahun ini pula, lanjut Airin, BSD sudah menyiapkan lahan beberapa hektar di daerahnya khusus budidaya Anggrek.
“Selain fokus BSD, saya berharap petani Anggrek seperti di Pamulang dan beberapa daerah lainnya juga tetap fokus dengan budidayanya. Sehingga bisa maju secara bersama,” pungkas Airin. (bantenhits.com)