Info Tangsel
Operasi Pekat Direcoki Oleh Warga Yang Melindungi PSK
Yang dilakukan Satpol PP adalah penegakan peraturan terkait penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial (PMKS) di wilayah Kota Tangsel, Evaluasi dilakukan menyusul ulah sejumlah warga (centeng) yang melakukan penjemputan paksa terhadap wanita malam yang terjaring Operasi Pekat yang dilakukan Satpol PP , ujar orang nomor 2 di Kota Tangsel tersebut, Kamis ( 16/05 ), di Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan.
“Kita lagi evaluasi itu. Masalahnya seperti apa, begitu juga aspek sosial dan pidananya,” ungkap Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, menjawab pertanyaan wartawan.
Insiden itu, menurut Benyamin menjadi bahan evaluasi bagi aparat Satpol PP Kota Tangsel untuk lebih siap dan sigap sebelum menggelar kegiatan penertiban. Kondisi demikian juga menjadi tantangan bagi seluruh aparat pamong praja.
Ketika disinggung bukankan dalam langkah penertiban telah ada payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketertiban Umum. Bila hal itu terus dibiarkan, legitimasi pemerintah daerah bakal dipertanyakan dan warga semakin mengangkangi Perda.
“Kita hadapi saja. Intinya kita menegakan aturan. Kalau memang perlu kerjasama dengan Polres akan dibuat bentuk kerjasamanya seperti apa,” terang Benyamin.
Seperti diberitakan, puluhan warga menggeruduk Aula Kantor Kecamatan Ciputat hingga berujung pada aksi pengrusakan pintu. Mereka juga membebaskan paksa sebanyak 60 wanita malam yang terjaring razia aparat gabungan. (Lenteranews)