Properti
Kelas Menengah Dorong Perkembangan Properti
Sebelumnya, dalam Nota Keuangan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013, tanggal 16 Agustus 2012 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan bahwa kelas menengah di Indonesia tumbuh pesat.
Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estat Indonesia Teguh Satria, di Jakarta, Minggu (26/8/2012), menilai, pertumbuhan kelas menengah mendorong berkembangnya properti, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor residensial, khususnya di kota-kota besar.
“Permintaan tertinggi terutama untuk rumah pada kisaran harga 250 juta-800 juta per unit,” ujar Teguh.
Perkembangan sektor properti memiliki kaitan erat dengan lebih dari 100 unit usaha hulu-hilir. Sektor usaha itu mulai dari bahan bangunan, desain interior, hingga peralatan rumah tangga.
Meski demikian, ujar Teguh, peluang pasar properti belum sepenuhnya dimanfaatkan pengembang untuk mendongkrak pasokan rumah. Ini dipicu masih terdapat sejumlah hambatan, yakni perizinan yang lamban dan biaya tinggi, serta masih banyak kelompok masyarakat kelas menengah yang sulit mengakses kredit pemilikan rumah (KPR).
Sumber: kompas.com