Walikota dan Pangdam Jaya Panen Jagung Perdana di Tangsel

18.143.23.153- Ribuan bibit pohon jagung yang ditanam di area sekitar 6,5 hektare dari 9 hektare yang ada di Lapangan Kodam Jaya, Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan telah memasuki masa panen. Ini merupakan realisasi dari program ketahanan pangan yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat secara serentak pada seluruh daerah di Indonesia.

Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan, institusinya akan terus mendorong program-program yang digulirkan agar tepat sasaran. Di lahan ini terbukti telah mampu menghasilkan panen jagung sebanyak sembilan ton. Bibit jagung ditanam dan dirawat secara serius oleh kelompok tani di Kota Tangerang Selatan dibantu oleh prajurit TNI Angkatan Darat.

“Tanah pertanian yang ada di sini akan kita maksimalkan. Mudah-mudahan dengan tanah yang ada berbagai jenis tanaman bisa dihasilkan dengan baik,” katanya dalam acara Panen Raya Jagung, Jum’at, 22 Mei 2015.

Menurut Walikota Airin, meski secara demografi Tangerang Selatan termasuk dalam wilayah perkotaan, tapi masih terhampar luas lahan pertanian. Oleh karena itu, lahan pertanian yang masih ada saat ini akan terus dijaga agar tidak semakin tergerus oleh pertumbuhan industri jasa dan perdagangan yang semakin berkembang pesat.

Walikota Airin telah mengantisipasinya, dengan cara membatasi lahan untuk kepentingan komersial. Sehingga lahan yang ada seperti di lokasi ini akan terus dijaga dan dikembangkan untuk sektor budidaya pertanian jenis tanaman lainnya. Bisa saja tanaman bunga hias seperti anggrek yang telah menjadi ikon bagi Kota Tangerang Selatan.

“Ini juga sebagai pengenalan kalau Tangsel juga punya jagung yang bisa bersaing dengan beragam jenis produk lainnya. Kita tidak tinggal diam saja. Tanah yang ada dimaksimalkan sambil membatasi lahan pertanian untuk kepentingan komersial,” terangnya didampingi Walikota Tangerang Arief Wismansyah serta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Di tempat yang sama, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infrantri Heri Prakoso mengatakan, panen raya ini adalah sebagai dukungan TNI AD dalam menjalankan program swasembada pangan. Ia mengaku akan mendorong agar lahan milik TNI AD yang digunakan untuk pertanian bisa digunakan semaksimal mungkin untuk menghasilkan pangan yang baik.

Mengenai alasan pemilihan di Kota Tangerang Selatan dijadikan tempat panen jagung, Heri mengatakan karena disini ada lahan yang dipakai untuk pertanian jagung. Kalau di Kabupaten Tangerang atau di Kota Tangerang ada lahan pertanian untuk panen jagung, Heri mengaku juga akan dilakukan panen di kedua tempat tersebut. “Panen disini karena kebetulan ada lahan milik AD yang digunakan menanam jagung dan tanaman lainnya.,” imbuhnya.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) TNI AD Brigjen Wuryanto mengungkapkan, lahan milik TNI Angkatan Darat yang digunakan lahan pertanian pasti akan terus dikembangkan. Apalagi sekarang tengah digencarkan program swasembada pangan ataupun beras. Otomatis pihaknya akan ikut membantu guna mewujudkan cita-cita pemerintah. “Kita berada digaris terdepan kalau mendukung program pemerintah dalam pengembangan swasembada pangan dan beras,” ujarnya.

Di lokasi yang sama juga dilaksanakan pengukuhan anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/POLRI (FKPPI) Korem 052/Wijayakrama. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dalam sambutannya menyatakan telah lama dilihat banyak organisasi kemasyarakatan yang telah melenceng dari koridor ideology dan dasar negara Pancasila.

Kondisi itu dapat dilihat dari sikap dan prilaku para oknum anggotanya yang telah menciderai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara. “Banyak kelompok-kelompok yang tidak senang dengan Pancasila sebagai ideologi Indonesia,” tegasnya.

Oleh karena itu, terang Gatot, dirinya mengingatkan kepada seluruh anggota yang tergabung dalam (FKPPI) agar bisa tampil berbeda dan lebih baik. Organisasi ini harus mampu menjadi garda terdepan dalam mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi dan dasar negara Pancasila. FKPPI bisa menangkal segala bentuk sikap dan prilaku yang anti-Pancasila.

“Di sini saya menghimbau, FKPPI sebagai garda terdepan pemuda untuk melawan itu semua,” tegasnya. Jenderal Gatot percaya, di dalam diri anggota FKPPI ini mengalir darah perjuangan, sama seperti orangtuanya yang berjuang dalam pasukan TNI dan Polri. “Jadi nanti setelah pelantikan ini, saya meminta agar anggotanya diseleksi kembali. Yang boleh menjadi anggota FKPPI hanyalah putra dan putri TNI dan Polri saja,” tambahnya.

Pada panen raya ini juga turut dihadiri oleh sejumlah perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Seperti Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo, Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Murdano.

Kemudian juga ada Danrem 052 Wijayakrama Kolonel Kavaleri Muhammad Zamroni, Kadispenad TNI Brigjen Wuryanto, Kapendam Jaya Kolonel Infanteri Heri Prakoso dan sejumlah pimpinan TNI Angkatan Darat lainnya. (source bpti)