Connect with us

Warga Banten diminta Waspada Terhadap Penyebaran Paham ISIS

BANTEN OKE

Warga Banten diminta Waspada Terhadap Penyebaran Paham ISIS

rano_karno_airin_pasar_modern_bsd18.143.23.153- Provinsi Banten dinyatakan aman dari penyebaran paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun, masyarakat Banten harus selalu waspada, karemna Banten merupakan wilayah penyangga Ibukota Jakarta.

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Pol Putu Eko Bayu Seno mengatakan, Banten masih aman dan belum ada indikasi penyebaran paham ISIS. Kendati demkian, Polri terus mewaspadai dan melakukan pencegahan adanya penyebaran paham tersebut.

“Kami melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi anti-ISIS di setiap kegiatan masyarakat,” kata Komjen Pol Putu Eko saat acara tatap Muka dengan alim ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di Pendopo Gubernur Banten, Kamis (16/4).

Dia mengatakan, untuk menangkal paham radikalisme dan ISIS di kalangan masyarakat, Polri juga akan merangkul seluruh elemen masyarakat. “Kami terus lakukan (menangkal penyebaran paham ISIS), dengan melibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh pesantren, ormas-ormas keagamaan,” jelas Eko yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Banten ini.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, penyebaran paham ISIS perlu diantisipasi, baik dalam lingkup nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun pelosok desa sehingga dapat dilakukan deteksi dini terhadap keberadaan dan pengaruh paham ISIS.

Menurut Rano, gerakan ISIS telah menjadi perhatian dunia dan merupakan ancaman keamanan yang paling serius sejak tahun 2013 lalu. Kelompok ini telah dinyatakan sebagai organisasi teror oleh negara-negara Arab dan PBB. “Sepak terjang ISIS yang mempertontonkan kekejaman telah menuai kecaman dari masyarakat seluruh dunia. ISIS merupakan musuh global yang memanfaatkan jaringan sosial untuk menargetkan mangsanya,” jelasnya.

Rano menyebutkan, sebanyak 53 ormas dan ponpes yang tergabung dalam front masyarakat Banten anti-ISIS telah menyatakan sikap menolak ISIS. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat Banten memberikan dukungan kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk bertindak cepat dan tegas mencegah berkembangnya ISIS di Indonesia.

Rano juga menyebutkan, Banten memiliki posisi sangat strategis sebagai penyangga ibukota yang mudah diakses baik dari jalur darat, laut, maupun udara. Ini dikhawatirkan dapat berpotensi dijadikan basis oleh kelompok ISIS untuk mengembangkan jaringannya. “Ini terbukti pada tahun lalu ISIS mendeklarasikan di UIN Syarif Hdiayatullah Jakarta yang lokasinya berada di wilayah Kota Tangsel dan disusul penangkapan anggota ISIS di beberpa tempat di Tangsel,” ujar Rano.

Plt Gubernur juga mengajak seluruh element masyarakat Banten untuk meningkatkan kewaspadaan serta melawan dan mencegah paham atau gerakan ISIS masuk ke wilayah !anten.

Sementara itu, tokoh NU yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) KH Hasyim Muzadi membeberkan beberapa kendala yang dialami pemerintah terkait penanggulangan gerakan radikalisme, termasuk gerakan ISIS yang sudah menjadi ancaman di Indonesia. Kendala dan kesulitannya adalah soal kewaspadaan nasional.

“Penangkalan terorisme pada radikalisme baru pada hilir bukan pada hulu. Hulunya sama sekali tidak tersentuh sehingga harus bersama ulama,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan ikrar ulama dan tokoh masyarakat se-Banten. Ikrar dilakukan dengan pembubuhan tanda tangan dalam rangka menolak paham dan gerakan ISIS. (br1/to)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top