Marak Praktik Jual Beli Bangku Sekolah, Airin Sentil Anggota Dewan

18.143.23.153- Sudah bukan rahasia lagi bila maraknya praktik jual-beli bangku sekolah saat penerimaan siswa baru (PSB) di Kota Tangerang Selatan selalu dikait-kaitkan dengan oknum anggota dewan yang menyalahgunakan kekuasaannya. Hal ini jelas mencederai semangat peserta didik yang berusaha dengan jujur berkompetisi agar diterima di sekolah pilihannya.

Titip menitip atau jual beli bangku sekolah kerap dijadikan santapan empuk oleh oknum anggota DPRD, tradisi buruk yang mengakar ini seolah-olah mengangkangi misi dan visi pembangunan pendidikan di Kota Tangsel.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyesalkan terjadinya budaya tersebut, dan meminta untuk segera mengakhiri siklus jual-beli bangku sekolah yang sudah biasa terjadi saat tahun ajaran baru.

“Ya, saya minta tolong kepada bapak ibu anggota dewan yang terhormat, untuk bertekad menghilangkan tradisi jual beli bangku sekolah tersebut,” tegas Airin, saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Aula Kecamatan Serpong Utara, Jumat (13/3/2015).

Menurutnya, justru dikhawatirkan bila praktik seperti itu dapat membentuk karakter dan mental peserta didik yang tak siap berkompetisi.

Parahnya lagi akan membuat anak-anak jadi malas belajar. Sebab, bisa timbul dibenak mereka bahwa prestasi dapat dengan mudah dibeli.

“Tradisi tersebut haruslah bisa kita dihilangkan. Kasihan anak-anak kita kalau cara seperti itu terus dibiarkan mengkristal,” terang Airin. (mdr/to)