Connect with us

Forum CSR Tangsel Akan Dimaksimalkan

Info SKPD

Forum CSR Tangsel Akan Dimaksimalkan

airind18.143.23.153 – Forum CSR (Corporate Social Responsibility) yang dibentuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), perannya akan dimaksimalkan. Sesuai dengan pembentukan awalnya, berangkat dari kesadaran bahwa membangun sebuah daerah itu tidak bisa bergerak sendirian.

Menurut Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, membangun daerah harus berkoalisi atau kerjasama dengan pihak-pihak yang se-ide, segagasan. “Nah, kami melihatnyaperlu adanya kolaborasi itu, antara DPRD, pemerintah dan pihak swasta,” kata Airin, Senin (8/9/2014). “Kami, pemda sangat akan memaksimalkan forum ini sebagai salah satu instrumen pemberi input.”

Menurutnya, setiap pembangunan di sebuah daerah, haruslah melibatkan partisipasi masyarakat. Karena filosofinya, masyarakat itu sebagai bagian dari subjek pembangunan, bukan objek pembangunan.

Forum CSR ini menjadi bukti, peran partisipatif masyarakat amat diperlukan. Harus ada akselerasi antara pemerintah dan masyarakat sendiri. Jika diibaratkan dalam kegiatan ekonomi, pemerintah itu sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan kepada konsumennya yaitu masyarakat.

Fokus forum CSR ini lebih pada membantu pemerintah daerah dalam hal menyelesaikan segala permasalahan sosial, seperti pengentasan kemiskinan dan pengembangan keterampilan pemuda. Aturan hukumnya kan juga sudah jelas, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2012, tentang Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terbatas di Lingkungan Sekitar, dan kami breakdown turunannya melalui Keputusan Walikota Nomor 220 Tahun 2013.

Jika hanya mengandalkan keuangan daerah, lanjut Airin, jelas percepatan pembangunannya sulit dikejar. Forum ini nantinya akan membantu program pemerintah, bisa memberikan masukan di tingkat kecamatan dan kelurahan. Keanggotaan forum CSR ya ada pihak swasta disitu, pihak-pihak manajemen perusahaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, legislatif dan eksekutif.

Untuk pengawasan, Airin menambahkan, pihaknya melibatkan universitas di Tangsel.

“Menurut saya, dalam menyusun sebuah grand design (visi misi) daerah, harus dibangun sesuai dengan kondisi yang objektif, bukan atas dasar keinginan semata. Grand design harus mempertimbangkan kearifan lokal.” (Cid)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top