Connect with us

Taman Budaya Rp 26 Miliar Jadi Polemik, Dewan Kesenian Tangsel Ancam Demo Pemkot

Info Tangsel

Taman Budaya Rp 26 Miliar Jadi Polemik, Dewan Kesenian Tangsel Ancam Demo Pemkot

agam_pamungkas_dktangsel18.143.23.153- Rencana pembangunan Taman Budaya Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai protes, merasa tak diajak urun rembug para seniman merasa pemkot kian membuat jarak terhadap keberadaan Dewan Kesenian Tangsel dan menunjukkan etika yang kurang baik.

Bagi Dewan Kesenian, protes dilayangkan kepada dinas-dinas terkait pembangunan Taman Budaya saat ini akan lebih baik, mengingat tahapan pembangunan yang menelan biaya APBD sebesar Rp 26 miliar belum dilaksanakan.

Sebagai bagian mitra pemkot dalam bidang kesenian dan budaya, Dewan Kesenian Tangsel mewanti-wanti dan mengingatkan kepada Pemkot agar nantinya Konsep Taman Budaya memenuhi kebutuhan riil dan sesuai karakteristik seni serta budaya lokal.

“Ini jelas mereka tak memiliki etika yang baik. Bagaimana mungkin mereka bisa membangun sesuai dengan kebutuhan para seniman, semestinya ada urun rembug bareng dong,” protes Agam Pamungkas, Ketua Dewan Kesenian Tangsel.

Pria berambut gondrong yang kerap mengenakan topi bulat khas pelukis dengan celana berkantung banyak ini menyesalkan ketika rencana pembangunan taman budaya itu sudah masuk dalam Detail Engineering Design (DED) yang hingga kini, pihaknya belum pernah diajak menyampaikan pendapat dan bahkan tidak diundang oleh Dinas Tata Kota Tangsel membahas konsep tersebut.

Kalau saya yang datang ke mereka tak etislah. Kami bukan preman. Merekalah yang semestinya melayangkan surat kepada kami, ajak kami duduk bareng,” ujarnya lantang.

Air mukanya berubah memerah menahan amarah saat menuturkan bahwa Dewan Kesenian Tangsel akan melakukan aksi demo bila harapan mereka tidak diindahkan. “Kalau memang sampai bangunan berdiri kami tidak diajak duduk bareng pasti akan kami demo itu. Melihat persoalan ini kami gerah. Kami sebagai dewan kesenian sudah resmi, ada SK-nya dari bu Walikota. Masa mereka tidak memandang kami,” ancamnya. (TP/TO)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top