Connect with us

Ditetapkan 13 Prioritas Isu Infrastruktur Tangsel

Info Tangsel

Ditetapkan 13 Prioritas Isu Infrastruktur Tangsel

jalan_muncul18.143.23.153- Sebanyak 13 prioritas isu infrastruktur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masuk dalam catatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemprov Banten.

Dari 13 isu tersebut, masih didominasi pada pekerjaan infrastruktur fisik. Isu-isu itu antara lain: percepatan pusat pemerintahan Kota Tangsel, peningkatan struktur dan pelebaran ruas jalan BSD-Serpong-Parung dan rencana pembangunan Flyover Sutera dan Flyover SMS.

Demikian dikemukakan Kepala Bappeda Banten, Widodo AD, Rabu (3/4) pada Musrenbang Banten di Serang.

“Isu ini disesuaikan dengan target pemda Tangsel yang ingin mengoptimalisasi pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar,” katanya.

Untuk jalan lainnya yaitu peningkatan struktur dan pelebaran ruas jalan Serpong-Ciputat-Simpang Gaplek-Sawangan. Ditambah lagi dengan penataan geometri perempatan jalan untuk mengatasi kemacetan perkotaan dan penataan ulang U-Turn.

Tidak hanya itu, perbaikan drainase kota untuk menangani banjir tahunan dan interkoneksi drainase permukiman dengan drainase kota juga mendapat prioritas.

Pada sektor lainnya ada upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan UMKM, percepatan pembangunan monorel Tangsel-Bandara Internasional Soekarno-Hatta, percepatan TPA Cipeucang, pengembangan kawasan pusat pertumbuhan ciputat, mengoptimalisasi produksi tanaman hortikultura khususnya komoditas Anggrek dan Phylodendron.

Selanjutnya adalah mengkaji ulang lapangan terbang Pondok Cabe yang dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan kota, serta penataan kawasan permukiman, bisnis dan revitalisasi pasar tradisional.

Menurut data yang diperoleh, suntikan dana peningkatan infrastruktur di Kota Tangsel dialokasikan ke dua dinas, yakni Dinas Bina Marga dan Tata Ruang sebesar Rp93,6 miliar dari APBD dan Rp1,519 miliar dari APBN dengan total Rp95,119 miliar.

Sedangkan pengucuran ke Dinas Sumberdaya Air dan Permukiman dari APBD Rp22 miliar lebih dan APBN Rp33,940 miliar, totalnya Rp58 miliar lebih. (SM)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top